Tempat ini adalah pusat perayaan Cap Go Meh, yang merupakan perayaan Tahun Baru Imlek, di mana ribuan umat Buddha berkumpul untuk beribadah dan merayakan tradisi mereka.
Sejarah cinta antara seorang pangeran Tionghoa dan putri raja Palembang, Siti Fatimah, juga memberikan pulau ini daya tarik khusus.
Kekayaan budaya Palembang tidak hanya terbatas pada warisan sejarah dan keagamaan.
Salah satu hal yang paling terkenal tentang Palembang adalah kain Songket Palembang.
Kain ini adalah salah satu kain tradisional Indonesia yang paling istimewa dan bernilai tinggi.
Salah satu alasan mengapa kain ini begitu berharga adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatannya.
Kain Songket Palembang menggunakan benang emas dalam pembuatannya, memberikan kilau yang istimewa pada kain ini.
Kain Songket telah ada sejak masa Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam.
Bukti keberadaan Songket Palembang pada masa itu dapat dilihat dalam arca di kompleks percandian Tanah Abang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Pada saat itu, pembuatan Songket merupakan suatu usaha sambilan bagi penduduk asli Palembang, dan kini, Songket Palembang menjadi salah satu ciri khas budaya Sumatera Selatan.
Selain warisan sejarah dan budaya, Palembang juga dikenal dengan hidangan khasnya, seperti Pempek Palembang.
BACA JUGA:Mengapa Disebut Po-lin-fong? Sebutan Nama Kota Palembang Zaman Dahulu di Masa Kejayaan Abad ke-7 !
Pempek adalah salah satu cemilan yang terkenal di Indonesia dan merupakan bagian penting dari kuliner Sumatera Selatan.
Hidangan ini terbuat dari adonan berbahan dasar tepung sagu dan ikan.
Pempek biasanya disajikan dengan kuah lezat berwarna coklat yang kental. Kuah ini memiliki rasa pedas, manis, dan sedikit asam, menciptakan kombinasi rasa yang memanjakan lidah.
Pempek pertama kali dijajakan pada tahun 1916 oleh orang-orang keturunan China yang berjalan kaki menjual kelezatan ini dari kampung ke kampung.
Penjual cemilan ini banyak berjualan, terutama di kawasan keraton.
Saat ini, lokasi di sekitar Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang menjadi pusat kuliner Pempek.
Nama "pempek" sendiri berasal dari sebutan pembeli kepada penjual kelezatan ini, yang disebut "empek," dan kemudian digunakan untuk menyebut hidangan tersebut.
BACA JUGA:1965 Namanya Bukan Ampera! Inilah Kisah di Balik Nama Jembatan Ampera yang Ikonik, Simbol Kota Palembang
Palembang juga memiliki prestasi gemilang dalam dunia olahraga.