Tema Hari Guru Sedunia dan Nasional 2023, Momen Penting para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa !
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Sejarah telah mencatat berbagai momen penting terkait perayaan Hari Guru, yang secara internasional ditandai dengan tanggal 5 Oktober sebagai Hari Guru Sedunia, dan di Indonesia, diperingati pada tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.
Meskipun tanggal yang berbeda dan fokus yang sedikit berbeda, keduanya menggarisbawahi peran penting para pendidik dalam membentuk masa depan pendidikan.
Dalam suatu kunjungan ke masa lalu, kita menemukan bahwa tanggal 5 Oktober diangkat sebagai Hari Guru Sedunia berdasarkan Rekomendasi ILO/UNESCO pada tahun 1966.
Namun, penetapan resmi Hari Guru Sedunia dilakukan lebih dari dua dekade kemudian, tepatnya pada tahun 1994.
Tahun ini, dalam peringatan Hari Guru Sedunia yang ke-29, tema yang diusung adalah "The teachers we need for the education we want: The global imperative to reverse the teacher shortage" atau "Guru yang kita butuhkan untuk pendidikan yang kita inginkan: Pentingnya global untuk mengatasi kekurangan guru".
Fokus perayaan tahun ini adalah upaya global untuk membalikkan penurunan jumlah guru dan menghargai peran mereka dalam membangun masyarakat yang dididik.
Di sisi lain, peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia pada tanggal 25 November memiliki kisah unik terkait dengan sejarah pendidikan di tanah air.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memainkan peran penting dalam perayaan ini.
Dalam perjalanan sejarahnya, PGRI, yang awalnya dikenal sebagai PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda) pada tahun 1912, mengalami perubahan signifikan hingga akhirnya menjadi PGRI.
Pada tanggal 25 November 1945, melalui Kongres Guru Indonesia pertama di Surakarta, Jawa Tengah, PGRI mengambil langkah penting dengan menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, politik, dan sejenisnya, demi menyatukan berbagai entitas ke dalam wadah PGRI.
Dengan latar belakang sejarah yang berbeda ini, perayaan Hari Guru Sedunia dan Hari Guru Nasional memiliki tujuan yang sedikit berbeda.