SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Palembang, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan warisan budaya, menyimpan salah satu situs bersejarah yang tak hanya memikat para wisatawan, tetapi juga menjadi tempat penelitian yang menarik bagi para sejarawan.
Kawasan Makam Ki Gede Ing Suro, yang terletak di Jalan Ratu Sianum Lorong H Umar RT 19, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan IT II, Palembang, menawarkan keindahan alam dan kekayaan sejarah yang tak ternilai.
Makam Ki Gede Ing Suro ini memiliki letak yang istimewa, berada di atas sebuah candi yang telah berdiri sejak abad ke-16 Masehi.
Bangunan ini tidak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Ki Gede Ing Suro sendiri, tetapi juga bagi sekitar 34 pengikutnya.
BACA JUGA:Sejarah Sungai Lilin Abad ke-20 Kota di Musi Banyuasin dari Belantara Hutan Ke Era Padat Kendaraan
Keberadaan makam ini bukan hanya sekadar objek wisata bersejarah, melainkan juga telah diakui sebagai warisan dunia.
Dengan jumlah makam yang mencapai 34, kawasan ini menjadi saksi bisu dari sejarah perjalanan Ki Gede Ing Suro dan pengikutnya.
Setiap makam menyimpan kisah dan kenangan yang membawa kita kembali ke masa lalu, memungkinkan pengunjung untuk merenung dan menghayati perjalanan spiritual yang dijalani oleh tokoh dan pengikutnya.
Mengunjungi Kawasan Makam Ki Gede Ing Suro bukan hanya sekadar perjalanan wisata biasa, tetapi juga merupakan pengalaman untuk menyelami kehidupan spiritual dan budaya yang telah membentuk sebagian besar identitas masyarakat Palembang.
Di sini, pengunjung dapat merasakan kedamaian dan kekhidmatan yang membawa mereka lebih dekat dengan nilai-nilai luhur yang dianut oleh Ki Gede Ing Suro dan para pengikutnya.
Kawasan Makam ini bukan hanya menjadi daya tarik wisata lokal, melainkan juga menarik perhatian peneliti dan sejarawan.
Banyak penelitian telah dilakukan di sini untuk mengungkap lebih dalam tentang sejarah, budaya, dan ajaran spiritual yang berkembang di sekitar makam ini.
Para peneliti berusaha memahami bagaimana pengaruh Ki Gede Ing Suro masih terasa dalam kehidupan masyarakat modern Palembang.
BACA JUGA:Candi Tingkip: Sejarah Budaya di Kabupaten Musi Rawas, Ini nih Warisan Budaya di Sumatera Selatan !