Perkembangan kesenian calung tidak hanya terbatas pada bentuk aslinya.
BACA JUGA:Sejarah Sungai Lilin Abad ke-20 Kota di Musi Banyuasin dari Belantara Hutan Ke Era Padat Kendaraan
Seiring waktu, beberapa alat musik tambahan seperti kosrek, kacapi, piul (biola), bahkan keyboard dan gitar, diperkenalkan dalam permainan calung.
Unsur vokal juga menjadi sangat dominan, sehingga muncul vokalis-vokalis calung terkenal seperti Adang Cengos dan Hendarso.
Hingga dewasa ini, kesenian calung terus berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Jawa Barat.
Berbagai inovasi dan kreativitas dari para seniman calung menjadikan alat musik ini tetap relevan di tengah perubahan zaman.
BACA JUGA:Adat Pernikahan di Muba Tradisi Menyatu, Mirip Ta'aruf dalam Islam
Dengan demikian, calung jinjing tidak hanya menjadi simbol warisan budaya, tetapi juga menunjukkan ketangguhan seni tradisional dalam menghadapi dinamika zaman.