Kandungan Vitamin A dalam seledri dikenal sebagai nutrisi esensial untuk mata.
Untuk merawat mata, seledri dapat diolah menjadi jus atau ekstrak.
Cara penggunaannya adalah dengan menyaring jus seledri dan mengonsumsinya secara teratur.
Vitamin A dalam seledri dapat membantu menjaga kelembaban mata dan mencegah masalah mata yang umum terjadi, seperti mata kering.
3. Meredakan Gejala Rematik
Dalam kasus gejala rematik, seledri juga menjadi solusi alami.
Senyawa apiin dalam seledri memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan pembengkakan dan nyeri pada sendi.
Penggunaannya bisa melalui dua cara utama, pertama dengan mengonsumsi seledri mentah secara teratur atau mengaplikasikan ramuan seledri yang telah dihaluskan pada bagian tubuh yang terkena rematik.
4. Penggunaan di Masyarakat Indonesia
Penggunaan seledri dalam pengobatan tradisional di masyarakat Indonesia telah menjadi bagian tak terpisahkan.
Metode penggunaannya dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan yang ingin diatasi.
Dalam beberapa daerah, seledri diolah menjadi ramuan herbal dengan campuran bahan alami lainnya.
Penggunaan seledri juga dapat dikombinasikan dengan cara penyajian yang lebih modern, seperti dalam bentuk jus atau smoothie.
5. Peringatan dan Dosis yang Tepat
Meskipun memiliki manfaat yang luar biasa, penggunaan seledri dalam pengobatan tradisional perlu diperhatikan dalam hal dosis yang tepat.
Mengonsumsi seledri secara berlebihan, terutama dalam bentuk ekstrak atau suplemen, dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti gangguan pencernaan atau reaksi alergi.
Oleh karena itu, penting untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan dan memperhatikan respons tubuh.