Ini Asal Usul Nama Telanaipura, Kecamatan Terbesar di Jambi: Jejak Sejarah yang Menyentuh Hati!

Jumat 17-11-2023,03:36 WIB
Editor : hellen

Ini Asal Usul Nama Telanaipura, Kecamatan Terbesar di Jambi: Jejak Sejarah yang Menyentuh Hati!

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Telanaipura, sebuah kecamatan di Kota Jambi, menggambarkan kekayaan sejarah yang mengakar dalam setiap jengkal tanahnya.

Menyusuri kota ini, kita tak bisa menghindari nama Telanaipura, yang menjulang tinggi sebagai kecamatan terbesar di Jambi.

Bagaimana tidak, pusat administratif ini menandakan keberadaan vital dengan menjadi markas besar Kantor Gubernur Jambi dan menampung sebagian besar kantor pemerintah Provinsi Jambi.

Kisah Telanaipura tak terlepas dari sejarah yang membentuknya, terutama dalam asal-usul namanya yang mengacu pada seorang tokoh bernama Tun Telanai.

Dalam undang-undang piagam dan kisah Negeri Jambi yang ditulis oleh Oemar Ngebi Sutodilago pada tahun 1937, Tun Telanai disebut sebagai Raja Jambi setelah Dewa Sekerabah atau Si Pahit Lidah wafat.

BACA JUGA:Unik & Menarik! Fenomena 'Midnight Sun' di 6 Negara dengan Waktu Siang Lebih Lama, Inilah Negaranya?

Sejarah ini menjelaskan bagaimana peran Tun Telanai menjadi begitu signifikan dalam struktur kekuasaan Jambi pada masa itu.

Sebuah catatan berharga dalam Sejarah Melayu karya Tan Sri Lanang (1612) melukiskan perjalanan Tun Telanai ke Benua Cina dan Brunai.

Menurut cerita ini, Tun Telanai berlayar ke Brunai setelah angin besar turun dengan takdir Allah Ta'ala.

Kedatangannya di Brunai terdengar oleh raja, dan Tun Telanai bersama Menteri Jana Putra diutus oleh Sultan Mansyur Syah (1456-1477) untuk melindungi negeri-negeri Melayu dari potensi ancaman musuh tradisional, terutama dari negeri Siam.

Sejarah ini menggambarkan bahwa Tun Telanai bukanlah sekadar seorang raja lokal, melainkan pemimpin yang berperan dalam konteks regional dan internasional.

BACA JUGA:Bukan Ampera, Tetapi di Palembang! Kenali Jembatan Terpanjang di Indonesia, Kokoh & Megah, Ini Dia!

Dalam dokumen Kolonial Institut oleh M. M. H. Mennez, disebutkan bahwa Tun Telanai berasal dari Timur, lebih tepatnya Serawak atau Brunai.

Meskipun gelar "Tun" tidak umum di Kerajaan Jambi, gelar ini masih dikenal dan digunakan hingga kini di Malaysia.

Keberadaan Tun Telanai di Jambi memunculkan pertanyaan tentang peran strategisnya. Dalam konteks pertahanan, Bendahara Tun Perak dianggap melindungi beberapa wilayah di Semenanjung dan Sumatra, termasuk Kampar, Indragiri, Jambi, Bengkalis, pulau-pulau Karimun, Bintan, Pasai, Siak, dan Kepulauan Lingga dari ancaman musuh tradisional, seperti yang diungkapkan oleh D. G. E. Hall (1966) dan Shafie Abu Bakar (1982).

Sebagai seorang pemimpin, Tun Telanai menjaga keselamatan alur pelayaran, terutama Selat Melaka, yang menjadi urat nadi posisi strategis Malaka itu sendiri.

BACA JUGA:Sejarah Panjang Perkembangan Komputer: Dari Mesin Analitikal Hingga Era Ponsel Cerdas

Dalam istilah Melayu, perannya adalah menjaga kemudahan laluan perairan Selat Melaka-Kepulauan Melayu dan Laut Cina Selatan.

Kategori :