BACA JUGA:Nikmati 3 Restoran Terbaik di Muba, Sumatera Selatan!
Kendi tersebut diperkirakan berasal dari Dinasti Han (3 SM - 3 M), Dinasti Wei (3 M - 7 M), dan Tang (7 M - 10 M), menunjukkan pengaruh sejarah Cina.
Dusun Sentang juga menginformasikan adanya perahu kuno (pints) beserta tali guk yang terbenam dalam air Sungai Sentang.
Namun, lokasi tersebut sulit diakses karena tertutup semak belukar rapat.
Di sekitar lokasi ini, seorang penduduk menemukan mangkuk keramik dari Dinasti Yuan (13 M - 14 M),
BACA JUGA:Inilah Daftar Jumlah Kecamatan di Muba, Nama Kecamatan mu Ada? Cek Disini!
memberikan bukti bahwa Sentang pernah menjadi tempat penguburan tradisional dan hunian masyarakat sejak awal tahun Masehi.
Permukiman di Pejudian, dihuni oleh kelompok kecil dengan hubungan kekerabatan, memiliki bangunan rumah panggung dari kayu puna dan tiang rengas.
Penduduk Pejudian, datang ke sana pada tahun 1992 mencari kehidupan yang lebih baik, membentuk komunitas dengan ciri khas rumah panggung di tepi Sungai Pejudian.
Sementara itu, permukiman di tepi Sungai Lalan memiliki pola linear mengikuti aliran sungai, dengan rumah panggung dan rumah rakit.
Rumah panggung didirikan di tanah kering dan tepi sungai, sementara rumah rakit berada di perairan sungai.
Jerambah juga digunakan sebagai sarana menghubungkan antar-rumah.
Temuan arkeologis di Dusun Sentang, termasuk guci-guci kuna dan mangkuk keramik dari Dinasti Yuan, menandakan keberlanjutan tempat ini sebagai area pemukiman dan penguburan sejak zaman prasejarah hingga awal Masehi.
Inilah separuh sejarah dan keberagaman permukiman di Bayung Lencir yang terus hidup.
BACA JUGA:5 Nama Desa di Muba Sumsel Ini Paling Suka Gotong Royong, Desanya Terbersih dan Jadi Teladan!