Rekor Kenaikan Wall Street Pasca-Thanksgiving: Dow Jones Menguat, Sinyal Optimisme Global Menggema

Sabtu 25-11-2023,21:23 WIB
Editor : Dio Nidas

Rekor Kenaikan Wall Street Pasca-Thanksgiving: Dow Jones Menguat, Sinyal Optimisme Global Menggema

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pada hari Jumat kemarin, indeks utama Wall Street mencatat kenaikan mingguan, menandai reli ekuitas global menuju kenaikan satu bulan terbesar sejak November 2020.

Sesi perdagangan setelah libur Thanksgiving di AS berlangsung singkat dan tenang. Data menunjukkan aktivitas bisnis AS tetap stabil pada bulan November, namun lapangan kerja di sektor swasta mengalami penurunan.

Indeks saham global MSCI bertambah 0,12%, menuju kenaikan bulanan sebesar 8,7%, karena investor semakin yakin bahwa suku bunga AS telah mencapai puncaknya. Fokus pasar beralih ke waktu pemotongan.

Dow Jones Industrial Average naik 117,12 poin atau 0,33%, mencapai 35.390,15, S&P 500 naik 2,72 poin atau 0,06%, pada 4.559,34, sementara Nasdaq Composite turun 15,00 poin atau 0,11%, menjadi 14.250,86.

BACA JUGA:Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Melemah Atau Menguat?! Ini Dia...

Di Eropa, patokan STOXX 600 naik 0,4%, ditutup lebih tinggi untuk minggu kedua berturut-turut. Investor menilai data dari Jerman sebagai petunjuk tentang prospek ekonomi negara tersebut.

Dalam berita geopolitik, Israel dan Hamas memulai gencatan senjata selama empat hari pada hari Jumat, menandai tanda perdamaian pertama dalam perang yang telah berlangsung hampir tujuh minggu.

Para militan juga membebaskan sekelompok sandera.

Bank sentral AS telah menaikkan suku bunga acuan pinjaman lebih dari lima poin persentase sejak Maret 2022 sebagai bagian dari siklus pengetatan moneter global.

BACA JUGA:Emas Bersinar Tipis di Tengah Libur Thanksgiving: Dolar Melemah dan Ketidakpastian Federal Reserve!

Meskipun data ekonomi AS menunjukkan kelemahan dan inflasi yang lebih rendah, harapan pasar akan penurunan suku bunga muncul.

Namun, ada perdebatan mengenai apakah mengambil keuntungan sekarang adalah langkah yang tepat, mengingat potensi percepatan pertumbuhan AS setelah mengacaukan perkiraan resesi sepanjang tahun 2023.

Optimisme global meningkat, tetapi beberapa analis mengantisipasi adanya jeda saat investor menyesuaikan portofolio untuk tahun 2024.

Kategori :