Namun, menurut investigasi yang dilakukan, video tersebut merupakan rekaman lama atau sudah berusia satu tahun, dan tempat kejadian bukanlah di Aceh Jaya.
Klarifikasi ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran masyarakat setempat yang tengah dihebohkan oleh video tersebut.
Meskipun demikian, kejadian hilangnya pria yang diduga dimangsa buaya masih menjadi fokus utama Tim SAR Aceh Jaya untuk ditemukan dan mendapatkan kepastian.
Mirza juga menegaskan bahwa pihaknya tetap intensif melakukan pencarian dan investigasi terkait kasus hilang ini.
Dengan merinci bahwa video tersebut bukan mencerminkan kejadian di Aceh Jaya, diharapkan masyarakat dapat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang dapat menimbulkan kepanikan.
Seiring berjalannya waktu, Tim SAR Aceh Jaya berupaya memberikan update secara berkala kepada masyarakat terkait perkembangan pencarian dan penyelidikan kasus ini.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat mempercayai proses penyelidikan yang dilakukan oleh tim SAR dan pihak berwajib.
Kecemasan yang muncul akibat video viral diharapkan dapat tereduksi, dan fokus dapat lebih ditekankan pada upaya pencarian korban yang masih hilang.
Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat untuk selalu bersikap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran bahwa keberhati-hatian dalam menyebarkan informasi dapat mencegah penyebaran kabar yang tidak akurat dan memicu kekhawatiran yang tidak perlu di masyarakat.*