Sejarah Bendera Merah Putih Indonesia! Lambang Kemerdekaan yang Meriah dan Bersejarah

Jumat 08-12-2023,21:52 WIB
Editor : Dio Nidas

Sejarah Bendera Merah Putih Indonesia! Lambang Kemerdekaan yang Meriah dan Bersejarah

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Momentum penting dalam sejarah Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika bendera merah-putih berkibar dengan gagah setelah deklarasi kemerdekaan.

Bendera ini tidak hanya menjadi simbol kedaulatan, tetapi juga mengandung makna sejarah yang mendalam.

Warna merah-putih bendera Indonesia berasal dari panji atau pataka Kerajaan Majapahit, pusat kekaisaran di Jawa Timur pada abad ke-13.

Ada juga pandangan yang menyatakan bahwa warna-warna ini merujuk pada mitologi bangsa Austronesia mengenai Bunda Bumi dan Bapak Langit, yang dilambangkan dengan merah (tanah) dan putih (langit).

BACA JUGA:Banyak yang Belum tau! Sejarah Mata Uang Sumatera Selatan, Jejak Nusantara Unik dan Menarik, Mari Lihat !

Hal ini menjadikan merah dan putih sebagai lambang dualisme alam yang saling berpasangan, tercermin dalam lambang-lambang negara berbangsa Austronesia.

Sejak zaman purba, catatan awal penggunaan bendera merah-putih dapat ditemukan dalam Pararaton, yang mencatat bahwa balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang menggunakan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari.

Bahkan sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah mengenakan panji serupa.

Teknik pewarnaan tekstil di Indonesia kuno memungkinkan pembuatan panji merah-putih, dengan warna putih diambil dari kapuk atau kapas katun, dan warna merah dari daun pohon jati, bunga belimbing wuluh, atau kulit buah manggis.

BACA JUGA:Negeri Silop! Kota Hilang di Kayu Agung Sumatera Selatan, dari Abad ke- 15 Jadi Saksi Bisu Kerajaan Palembang!

Bukan hanya Majapahit, kerajaan Kediri juga menggunakan panji merah-putih sebelumnya.

Sisingamangaraja IX dari tanah Batak bahkan memiliki bendera perang dengan warna merah-putih, menggambarkan pedang kembar putih di dasar merah menyala dan putih, melambangkan pusaka raja-raja Sisingamangaraja I–XII.

Menariknya, dalam konteks perjuangan Muslim di Nusantara, panji merah-putih digunakan sebagai lambang perlawanan, mengacu pada hadits Nabi Muhammad.

Kategori :