Dalam representasi Heksadesimal, merah diwakili oleh #FF0000, sementara putih oleh #FFFFFF. Sedangkan dalam nilai desimal, merah adalah 255, 0, 0, dan putih 255, 255, 255.
Bukan hanya dalam warna, tetapi dalam sejarah panjang Indonesia, merah dan putih juga mengandung makna suci.
Warna merah, serupa dengan gula jawa, dan warna putih, mirip dengan nasi, merupakan bahan pokok dalam kuliner Indonesia, terutama di pulau Jawa.
Saat Kerajaan Majapahit berjaya, panji-panji merah-putih (umbul-umbul abang putih) berkibar dengan megahnya di Nusantara.
Sejak zaman dahulu, orang Jawa mengaitkan kedua warna ini dengan upacara selamatan kandungan bayi.
Saat bayi berusia empat bulan di dalam rahim, diselenggarakan upacara yang melibatkan bubur berwarna merah sebagian.
Tradisi ini memiliki makna mendalam, menggambarkan persatuan unsur merah sebagai simbol ibu dan unsur putih sebagai simbol ayah, yang melibatkan darah kelahiran dan kesejahteraan yang tertanam di gua garba.
Bendera Merah Putih Indonesia, dengan segala makna filosofis dan sejarahnya, menjadi simbol kebanggaan yang tak ternilai.
Dalam setiap kali berkibar, bendera ini tidak hanya menggambarkan kejayaan bangsa, tetapi juga merefleksikan akar budaya dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Pertempuran Sengit di Medan: Perlawanan Heroik Melawan Sekutu dan NICA
Bendera ini adalah panggilan kepada setiap warga negara untuk terus menghormati, mencintai, dan memperjuangkan kebesaran Indonesia, yang diwakili oleh merah keberanian dan putih kesucian.