Dampak Pemberian Makanan Kucing Harus Makanan Kering Atau Basah?
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Pemberian makanan kaleng pada kucing dapat memunculkan pertanyaan terkait dampaknya terhadap kesehatan gigi, penyakit gusi, dan bau mulut.
Ada kekhawatiran apakah makanan kaleng mengandung banyak bahan aditif yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit kanker.
Pabrik atau pengusaha makanan hewan yang jujur akan mencantumkan bahan aditif dalam label makanan kaleng.
Beberapa bahan aditif yang umum digunakan, seperti sodium nitrite, BHA (butyl hydroxy aminobenzoat), BHT (butyl hydroxy toluen), dan red dye 40, memiliki fungsi sebagai zat antioksidan.
Meskipun demikian, beberapa dari bahan-bahan tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan pada organ-organ seperti ginjal, hati, dan alat reproduksi.
Penting untuk memahami komposisi makanan kaleng yang diberikan kepada kucing.
BHA, BHT, dan red dye sering digunakan, tetapi dampaknya pada kesehatan hewan memerlukan perhatian khusus.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memiliki peran dalam mengawasi dan memastikan keamanan bahan-bahan yang digunakan dalam makanan hewan.
BACA JUGA:Jangan Klik Tips Pelihara Kucing Kalau Nggak Banyak Waktu, Tenaga, dan Uang.
Sebagai alternatif, makanan kering bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Makanan kering memiliki tekstur yang keras, membantu membersihkan gigi kucing sambil mengurangi risiko sisa-sisa makanan yang dapat menyebabkan masalah gigi.
Selain itu, makanan kering lebih awet dan mudah dalam pemberiannya.