Foto-foto dan testimoni palsu tersebar luas, memikat para calon investor yang kemudian menjadi mangsanya.
Pihak berwajib berharap bahwa dengan membongkar kasus ini, masyarakat Palembang dapat lebih waspada terhadap potensi penipuan investasi yang dapat merugikan banyak pihak.
Penangkapan I-Z, meskipun telah menjadi narapidana, menunjukkan bahwa dunia maya masih menyimpan ancaman serius terhadap keamanan finansial masyarakat.
Melalui wawancara eksklusif dengan Adya Salwa, kita dapat memahami betapa meresahkannya perjalanan investasi yang dilakukannya.
BACA JUGA:Kok Bisa! Viral di Tiktok, Pernikahan Sesama Jenis di Jawa Barat, Netizen Ramai Beri Respon !
“Saya pikir ini kesempatan bagus untuk mendapatkan keuntungan lebih.
Namun, ternyata semua itu hanya ilusi semata. Saya berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua orang,” ujarnya dengan nada kecewa.
Sementara itu, pihak berwajib terus menggali lebih dalam untuk mengungkap seluk-beluk praktik investasi bodong yang dilakukan I-Z.
Dalam jumpa pers, Kapolrestabes Palembang, Komisaris Besar Polisi Andi Muh Iqbal, menegaskan tekad pihak kepolisian untuk memberantas segala bentuk kejahatan finansial yang merugikan masyarakat.
BACA JUGA:Kok Bisa! Viral di Tiktok, Pernikahan Sesama Jenis di Jawa Barat, Netizen Ramai Beri Respon !
“Kami akan bekerja keras untuk membongkar jaringan investasi bodong ini.
Tidak hanya untuk menindak pelaku, tetapi juga untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat yang telah menjadi korban,” ujar Kapolrestabes Palembang dengan tegas.
Kisah Adya Salwa memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang risiko investasi dalam dunia maya.
Dengan adanya kasus ini, diharapkan masyarakat dapat lebih kritis dan hati-hati dalam memilih investasi online.
BACA JUGA:Kok Bisa! Viral di Tiktok, Pernikahan Sesama Jenis di Jawa Barat, Netizen Ramai Beri Respon !
Selain itu, pemerintah dan pihak berwajib juga diimbau untuk meningkatkan pengawasan terhadap praktik investasi ilegal yang semakin merajalela di era digital ini.*