Setelah ayah perempuan datang, situasi semakin memanas, dan Dodi menerima perlakuan kasar.
Meski terlapor mengajak mencari tempat penyelesaian masalah, Dodi diarahkan ke Jalan Talang Buruk.
Di sana, aksi ancaman dengan senjata tajam terjadi.
Terlapor, yang mengaku kenal dengan banyak anggota polisi dan memiliki menantu polisi, memegang leher Dodi sambil mengancam dengan sebilah pisau bayonet.
Dodi yang merasa terancam segera masuk ke dalam mobilnya, namun tidak berhasil melarikan diri karena terlapor dan dua temannya mengendarai sepeda motor menyerang mobilnya.
Dodi akhirnya melaporkan peristiwa pengancaman ini ke Polrestabes Palembang, merasa bahwa tindakan terlapor sangat tidak wajar.
Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.
Masyarakat pun turut mengutuk tindakan kekerasan dan ancaman yang terjadi di ruang publik.
BACA JUGA:Bogor Viral! Serangan Gerombolan Terhadap Gudang di Desa Banjarwaru, Begini Faktanya !
Semoga kejadian ini menjadi peringatan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di jalan raya serta menumbuhkan sikap saling menghormati di antara pengemudi.*