IHSG Ditutup Tergelincir dari Rekor Tertinggi, Saham Bank Jumbo Tetap Menarik Minat Investor
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia ditutup turun 0,12% atau 9,14 poin dari rekor tertingginya, mencapai level 7.350,61 pada perdagangan akhir pekan, Jumat, 5 Januari 2024.
Pergerakan IHSG sepanjang hari ini berada dalam kisaran 7.350-7.403, dengan kapitalisasi pasar yang mencapai Rp11.815 triliun.
Meskipun mengalami penurunan, saham-saham bank besar seperti BBCA, BBRI, dan BMRI tetap menjadi favorit bagi investor.
Dalam sesi perdagangan tersebut, sebanyak 18,66 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi mencapai 1,25 juta kali, menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp9,90 triliun.
Adapun perincian pergerakan saham mencatat bahwa 237 saham menguat, 294 saham melemah, dan 236 saham stagnan.
Saham-saham dari bank-bank jumbo menjadi andalan di pasar, terutama saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), yang mencatatkan nilai transaksi tertinggi sebesar Rp815,5 miliar.
Disusul oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi sebesar Rp777,2 miliar. Saham BBCA naik 1,06% menjadi Rp9.575, sementara saham BBRI naik 0,88% ke level Rp5.750.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga menarik perhatian investor dengan nilai transaksi mencapai Rp734,4 miliar, sementara saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatat transaksi sebesar Rp392,1 miliar.
BACA JUGA:Pemilu 2024! Sentimen Positif Pasar Saham Indonesia Antisipasi Penguatan
Saham BMRI naik 1,18% menjadi Rp6.425, sedangkan saham BBNI turun 0,45% menjadi Rp5.575.
Dari jajaran saham big cap, saham BYAN milik Low Tuck Kwong mencatat kenaikan tertinggi sebesar 1,92% ke level Rp19.900, diikuti oleh saham AMMN milik Panigoro-Salim yang naik 0,78% menjadi Rp6.475.
Namun, tidak semua saham mengalami kenaikan. Saham BREN milik Prajogo Pangestu merosot 3,99% ke Rp7.225, sementara saham TPIA turun 2,97% menjadi Rp5.725 per saham.