Koreksi Harga Solana, Ekosistem Tetap Kuat Meskipun Tantangan!
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Meskipun ekosistem jaringan Solana (SOL) mengalami koreksi harga baru-baru ini, stabilitasnya terus terjaga dengan peningkatan volume transaksi yang signifikan dan dominasi stablecoin yang terus berkembang.
Solana menunjukkan kinerja luar biasa pada tahun 2023, khususnya pada bagian terakhir tahun tersebut.
Aset kripto ini meningkat dari US$103 pada 31 Desember menjadi US$115 pada 2 Januari, didukung oleh kebangkitan sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) Solana dan peningkatan aktivitas jaringan.
Namun, kegembiraan seputar tren harga Solana berlangsung singkat.
BACA JUGA:Cardano (ADA) Merayap Turun! Tantangan Tren Menurun dalam Perdagangan Kripto di Awal 2024
Pada 3 Januari, pasar mengalami penurunan karena laporan menyarankan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mungkin akan menolak semua aplikasi Bitcoin ETF yang tertunda.
Dampaknya terasa pada harga SOL, yang mengalami koreksi hingga US$92 sebelum pulih ke kisaran US$95,35 pada saat penulisan ini.
Tidak hanya Solana yang terpengaruh; kripto utama lainnya, termasuk Ethereum, XRP, dan Cardano, juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 3, 9, dan 14 persen.
Sentimen pasar nampaknya dipengaruhi oleh kekhawatiran regulasi yang lebih luas dan faktor makroekonomi, menyumbang pada volatilitas dalam ruang aset digital secara keseluruhan.
BACA JUGA:Indodax Bergoyang! Reformasi Pajak Kripto Dorong Pertumbuhan Eksponensial
Meskipun fluktuasi harga, jaringan Solana terus menunjukkan vitalitas dengan peningkatan volume transaksi harian yang mencapai rekor tertinggi baru, melampaui US$40 milyar.
Hal ini menjadi level transaksi tertinggi sejak Oktober 2022, menunjukkan ketahanan jaringan di tengah perubahan harga yang tajam.
Stablecoin muncul sebagai kekuatan dominan dalam ekosistem Solana, menguatkan ketahanan jaringan.