iklan header

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat.gbr.BRI--

BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI Rp 10 Juta Buat UMKM, Cicilan Enteng Banget

Sektor jasa-jasa masih mencatat ekspansi karena aktivitas pekerja dan pelajar kembali normal.

Adapun, pada Q3-2025 tercatat Indeks Sentimen pebisnis UMKM berada di angka 111,9, menandakan lebih banyak pelaku usaha yang memberikan penilaian “baik” dibanding “buruk”.

Ekspektasi pelaku UMKM untuk kuartal IV 2025 juga diketahui menguat mencapai 134,8 dari kuartal sebelumnya yang hanya 133,3 poin, ditunjang oleh keyakinan terhadap prospek sektor usaha, prospek usaha responden, serta prospek perekonomian nasional.

Dengan kondisi bisnis UMKM yang masih ekspansif, serta prospek perekonomian yang diperkirakan makin membaik ke depan, pebisnis UMKM tetap memberikan penilaian yang tinggi terhadap kemampuan pemerintah menjalankan tugas-tugas utamanya, yang tercermin pada IKP yang tetap tinggi di 121,1. 

Metodologi Survei 

Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis UMKM Bank Rakyat Indonesia dilaksanakan oleh BRI Research Institute pada 21 September sampai dengan 4 Oktober 2025.

BACA JUGA:Dokumen Lengkap Pengajuan Pinjaman BRIGuna Non KUR untuk Guru Bersertifikat Pendidik

BACA JUGA:Bank BRI Berikan Pinjaman Tanpa Agunan untuk Guru yang Sudah Terima Serdik: Plafon, Bunga dan Syarat

Survei ini melibatkan 7.064 responden, yang merupakan debitur UMKM BRI dari berbagai sektor ekonomi dan tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode stratified systematic random sampling yang dapat merepresentasikan keberagaman sektor usaha, wilayah provinsi, dan skala usaha dari pelaku UMKM.

Nilai indeks di atas 100 menunjukkan bahwa persepsi positif lebih dominan dibandingkan persepsi negatif.

Sebaliknya, apabila nilai indeks berada di bawah 100, hal tersebut mencerminkan bahwa jumlah responden yang memberikan jawaban negatif lebih banyak dibandingkan dengan yang memberikan jawaban positif.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: