iklan header

Pilih TPG Setiap Bulan Atau Single Salary? Ini Perbandingan Hitungan Gaji Bagi ASN Tersebut

Pilih TPG Setiap Bulan Atau Single Salary? Ini Perbandingan Hitungan Gaji Bagi ASN Tersebut

Pilih TPG Bulanan atau Single Salary? Ini Perbedaan Skema Gaji Guru ASN yang diwacanakan Mulai 2026-Foto: IST-

Mulai 2026, pemerintah berencana memperkenalkan skema single salary yang menggabungkan seluruh komponen pendapatan ASN menjadi satu pembayaran bulanan.

Dalam sistem ini, guru ditempatkan pada grade jabatan—mulai JF-1 hingga JF-15—yang menentukan besar gaji awal.

TPG sebagai item terpisah akan dihapus, dan nilainya digabung ke dalam gaji tunggal tersebut.

Selanjutnya, jumlah gaji dapat meningkat berdasarkan penilaian kinerja.

Guru dengan performa standar akan menerima nilai setara TPG penuh (1× gaji pokok dalam struktur baru), sedangkan guru berkinerja unggul bisa memperoleh tambahan berdasarkan aktivitas pembelajaran, inovasi, dan pengembangan diri.

Simulasi skema single salary menunjukkan rentang pendapatan yang jauh lebih tinggi: mulai Rp3,1 juta, Rp11 juta untuk level menengah, hingga lebih dari Rp22 juta per bulan pada level tinggi. Namun, detail final masih menunggu regulasi resmi.

BACA JUGA:Perbandingan Gaji Single Salary dan Gaji Normal Bagi ASN

BACA JUGA:Kepala BKN Usulkan Single Salary, Ini Besaran Penghasilan Guru Serdik Jika Gaji Tunggal Berlaku 2026

Perbandingan Penghasilan: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Aspek TPG Saat Ini (2025) Single Salary (2026)
Struktur Terpisah (gaji pokok + TPG triwulan) Gaji tunggal bulanan (semua komponen digabung)
ASN Level Menengah Rp5–7 juta bersih per bulan ±Rp11 juta per bulan
Non-ASN TPG Rp2 juta + gaji Rp2,5–4 juta Belum jelas, kemungkinan tetap terpisah
Kelebihan Berbasis sertifikasi, nilai stabil Lebih transparan, berbasis kinerja, pencairan tanpa keterlambatan

Kesimpulan

Bagi guru ASN, skema single salary menawarkan potensi kenaikan pendapatan dan lebih sedikit kendala administrasi. Namun bagi guru non-ASN, sistem TPG saat ini masih dianggap lebih stabil karena besaran tunjangannya telah ditetapkan. Meski begitu, gambaran pasti mengenai implementasi single salary baru akan terlihat setelah terbitnya PP dan RAPBN 2026.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: