Wall Street Menguat Meski Ketidakpastian Pemotongan Suku Bunga
![Wall Street Menguat Meski Ketidakpastian Pemotongan Suku Bunga](https://sumeksradio.disway.id/upload/9b5d5dbfd62b0b4013fb06a11d05365f.jpg)
Wall Street Menguat Meski Ketidakpastian Pemotongan Suku Bunga-Foto:google/net-
Wall Street Menguat Meski Ketidakpastian Pemotongan Suku Bunga
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Di awal perdagangan Jumat, Wall Street mengalami kenaikan yang kuat, menantang ketidakpastian seputar pemotongan suku bunga yang diharapkan oleh Federal Reserve dan bank sentral lainnya.
Meskipun pemotongan mungkin tidak secepat yang diantisipasi, imbal hasil Treasury turun lagi, memicu kekhawatiran mengenai dampak regional terhadap bank-bank AS.
Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, pada Rabu, menepis spekulasi pasar tentang penurunan suku bunga pada bulan Maret.
Langkah ini memicu penjualan di Wall Street yang berlanjut hingga Kamis sebelum investor mengalihkan fokus mereka ke pendapatan perusahaan.
BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Naik, Cek Transaksi Perdagangan Hari Ini
Rick Meckler, seorang mitra di Cherry Lane Investments di New Vernon, New Jersey, mencatat bahwa banyak investor mengabaikan narasi penurunan suku bunga yang signifikan.
"Bagi sebagian besar investor, hal yang krusial adalah tren bahwa suku bunga kemungkinan akan turun, meskipun tidak secepat yang diharapkan oleh beberapa orang," ujar Meckler.
Dia menambahkan bahwa fokus saat ini adalah pada pendapatan dan apakah hasil mega-cap dapat mendukung harga mereka.
Indeks MSCI World, yang mewakili negara-negara secara global, ditutup dengan kenaikan 0,67%. Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 0,97%, S&P 500 ditambahkan 1,25%, dan Nasdaq Composite meningkat sebesar 1,3%.
BACA JUGA:Saham-Saham AS Melemah Setelah The Fed Pertahankan Suku Bunga, Alphabet Mengecewakan
Kontrak berjangka telah menurunkan perkiraan penurunan suku bunga pada Maret menjadi 37,5%, turun dari hampir 90% pada akhir 2023.
Penyesuaian ini meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga menjadi 96% saat Fed bertemu pada bulan Mei, menurut FedWatch Tool dari CME Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: