Gelombang IPO: 26 Perusahaan Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia

Gelombang IPO: 26 Perusahaan Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia-Foto:google/net-
Gelombang IPO: 26 Perusahaan Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa sebanyak 26 perusahaan saat ini tengah mengantre untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) per tanggal 2 Februari 2024.
Dalam angka tersebut, terdapat 5 perusahaan yang memamerkan aset jumbo, melampaui angka fantastis Rp250 miliar.
Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, hingga saat ini, sebanyak 9 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI, berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp1,54 triliun.
Sementara itu, 26 perusahaan lainnya berada dalam pipeline untuk mencatatkan sahamnya di BEI.
BACA JUGA:IHSG Kembali Menguat 0,52% Menjadi 7.238,78 pada Penutupan Perdagangan Hari Ini
"Hingga saat ini terdapat 26 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ujar Nyoman pada Sabtu (3/2/2024). Dari 26 perusahaan tersebut, 5 di antaranya memiliki aset besar dengan nilai lebih dari Rp250 miliar.
Selain itu, 19 perusahaan memiliki aset skala menengah, dengan jumlah aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, sementara 2 perusahaan sisanya memiliki aset kurang dari Rp50 miliar.
Perusahaan-perusahaan yang masuk dalam pipeline BEI berasal dari berbagai sektor, dengan perusahaan industrial menjadi yang paling dominan dengan jumlah tujuh perusahaan.
Selain itu, enam perusahaan bergerak di bidang consumer cyclicals, 5 perusahaan di sektor teknologi, tiga perusahaan di consumer non-cyclicals, dan dua perusahaan di bidang basic materials.
Sisanya tersebar di sektor infrastruktur, properti, transportasi, dan logistik, masing-masing dengan satu perusahaan.
Nyoman juga menyampaikan bahwa sebanyak 8 emisi obligasi telah diterbitkan oleh 7 penerbit EBUS, mengumpulkan dana sebesar Rp6,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: