Kanker Tulang: Deteksi Mulai Dini, Jenis, Gejala yang Mungkin Anda Abaikan, dan Trafi

Kanker Tulang: Deteksi Mulai Dini, Jenis, Gejala yang Mungkin Anda Abaikan, dan Trafi

Ilustrasi--

Di negara-negara maju, amputasi tidak lagi menjadi pilihan utama jika kanker tulang terdeteksi pada tahap awal dan pasien mendapatkan terapi komprehensif.

Terapi kanker tulang dapat meliputi pembedahan, kemoterapi, radiasi, dan terapi bertarget yang sedang dalam tahap penelitian. Pembedahan sering melibatkan penggunaan donor tulang atau implan.

Namun, masalah yang dihadapi adalah keterbatasan pasokan donor tulang yang tersedia dan biaya yang tinggi untuk implan.

BACA JUGA:Tekanan Darah Tinggi Tak Hanya Menghantui Dewasa: Anak-Anak Juga Rentan! Waspada!

 

Masalah yang Dihadapi di Indonesia

Di Indonesia, penanganan kanker tulang menghadapi beberapa masalah. Pertama, banyak pasien yang datang terlambat untuk mendapatkan pengobatan.

Selain itu, keterbatasan fasilitas diagnostik yang hanya tersedia di rumah sakit rujukan menjadi hambatan dalam deteksi dini. Keterbatasan jumlah ahli tumor, khususnya spesialis ortopedi onkologi, juga menjadi tantangan.

Saat ini, hanya terdapat 32 ahli tumor spesialis ortopedi onkologi di Indonesia, dengan sebagian besar terkonsentrasi di Jawa. Hal ini menyebabkan kesenjangan layanan di wilayah timur Indonesia.

 

Pentingnya Deteksi Dini Kanker Tulang

Meskipun kanker tulang tidak dapat dicegah karena penyebab pastinya tidak diketahui, deteksi dini tetap menjadi langkah terbaik untuk mengatasi masalah ini.

Jika mengalami gejala yang mencurigakan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Menggunakan pengobatan alternatif seperti urut atau pijat tidak dianjurkan karena dapat memperburuk kondisi.

BACA JUGA:Mengintip Dalam-Dalam: Penyebab dan Ancaman Hipertensi pada Anak-Anak Masa Kini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: