Kapitalisme Jadikan Jerat Korupsi Membudaya

Kapitalisme Jadikan Jerat Korupsi Membudaya

Melyanti : Penulis, Mahasiswi Kampus UIN Raden Fatah Palembang -Foto-

Penulis: Melyanti(Mahasiswi Uin Raden Fatah Palembang) 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Kasus Korupsi di Negeri ini sepertinya telah mengakar hingga kesemua lini bahkan wajar jika korupsi disematkan menjadi budaya di Indonesia.

Mengingat mulai dari kalangan Pejabatnya, Menterinya,

Aparat Sipil hingga masyarakatnya seolah sudah kental dengan budaya korupsi hingga suap menyuap.

Seperti yang baru baru ini terjadi di PT Taspen (Persero), dimana perusahaan BUMN (Badan Usahan Milik Negara) tesebut disinyalir terjerat kasus dugaan korupsi.

BACA JUGA:Menjadikan Ramadhan Lebih Produktif Oleh: Hani Handayani, A. Md

Kasus dugaan korupsi tersebut pertama kali terhendus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena adanya laporan dari masyarakat.

Ali Fikri selaku juru bicara KPK menduga modus korupsi dalam kasus ini adalah kegiatan investasi fiktif yang dilakukan PT Taspen pada tahun anggaran 2019 dengan melibatkan perusahaan lainnya (Dikutip dari CNBC Indonesia, 8 Maret 2024)

Saat ini KPK menyatakan tengah melakukan penyidikan mendalam terhadap badan yang menanungi dana Asuransi tersebut.

Jika melihat kasus diatas, Korupsi memang sudah menjadi sebuah keniscayaan di Negara yang menganut sistem Kapitalis ini bahkan korupsi dianalogikan bak lingkaran setan yang sulit untuk dilepaskan karena pada hakikatnya orientasi Kapitalistik adalah materi semata.

BACA JUGA:Politik Uang Apakah Hukumnya? Berikut Penjelasan Praktik Money Politics dalam Perspektif Islam, Perhatikan ini

Wajar jika buah dari sistem yang rusak ini melahirkan generasi yang berorientasi pada materi bukan pada ketakwaan, alhasil berbagai upaya yang ditempuh pula kotor,

yakni seperti korupsi, kolusi dan nepotisme menjadi contoh nyata ketamakan demi bisa meraup apa yang diinginkannya termasuk kekuasaan.

Ini membuktikan bahwasanya buruknya integritas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu penyebab atau faktor terjadinya tindak korupsi di negeri ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: