Kasus Langka Enterovirus Echovirus-11 Menyerang Bayi, WHO Mengonfirmasi, Berikut Gejala Umumnya

 

 

Jakarta, SUMEKSRADIOnews - Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi adanya kasus langka infeksi enterovirus yang menyerang bayi di beberapa negara Eropa.

Sebanyak 26 bayi di Kroasia, Prancis, Italia, Spanyol, Swedia, dan Inggris terinfeksi jenis enterovirus yang jarang ditemukan, yaitu echovirus-11.

 

Kasus ini menjadi perhatian serius karena delapan bayi dilaporkan meninggal dunia akibat infeksi tersebut, dengan sebagian besar kematian terjadi di Prancis akibat kegagalan organ dan sepsis.

"Kerusakan yang terjadi dengan sangat cepat dan tingkat kematian yang terkait dengan kasus ini di antara bayi sangat tidak biasa," ujar juru bicara WHO seperti dilansir dari NBC.

BACA JUGA:Bahaya, Kekurangan Kalsium, 8 Tanda, Tubuh yang Harus Kamu Kenali, Sebelum Terlambat!

 

Kasus infeksi echovirus-11 telah diidentifikasi sejak awal tahun 2022, dengan separuh dari kasus baru dilaporkan terjadi sejak akhir musim semi 2023.

Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO, mengatakan, "Sebagian besar enterovirus menyebabkan penyakit yang ringan pada anak-anak, tetapi dalam jumlah kecil kasus, kita melihat dampak penyakit yang jauh lebih serius."

 

Bayi yang baru lahir memiliki sistem kekebalan yang belum matang sehingga rentan terhadap infeksi enterovirus yang dapat menyebabkan komplikasi serius.

Sumber: