Kenali Surfaktan dalam Face Wash untuk Kulit Berjerawat: Inilah Kunci Kulit Sehat & Bebas Jerawat - Intip Yuk!

Kenali Surfaktan dalam Face Wash untuk Kulit Berjerawat: Inilah Kunci Kulit Sehat & Bebas Jerawat - Intip Yuk!

Kulit Berjerawat: Inilah Kunci Kulit Sehat & Bebas Jerawat-Foto: google/net-

Kenali Surfaktan dalam Face Wash untuk Kulit Berjerawat: Inilah Kunci Kulit Sehat & Bebas Jerawat - Intip Yuk!


SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Surfaktan, atau bahan aktif permukaan, adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam berbagai produk pembersih, termasuk face wash.

Fungsi utama surfaktan adalah untuk membantu mengangkat kotoran, minyak, dan kotoran lain dari permukaan kulit dengan menghasilkan busa.

Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua surfaktan diciptakan sama, terutama ketika datang untuk merawat kulit berjerawat.

Mengapa Surfaktan Penting dalam Perawatan Kulit?

Surfaktan bekerja dengan mengurangi tegangan permukaan antara air dan minyak, memungkinkan air untuk membasahi dan mengangkat kotoran lebih efektif.

BACA JUGA:Mau Tahu? Nih Dia, Rahasia Memilih Face Wash yang Tepat: Bye-bye Jerawat, Halo Kulit Glowing!

Ini membuat surfaktan menjadi komponen penting dalam face wash yang dirancang untuk membersihkan kulit secara menyeluruh.

Namun, jenis surfaktan yang digunakan dalam produk face wash dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit berjerawat atau sensitif.

Surfaktan Lembut vs. Surfaktan Keras

Surfaktan dapat dibagi menjadi dua kategori utama: surfaktan lembut dan surfaktan keras.

1. Surfaktan Lembut: Surfaktan ini dirancang untuk membersihkan kulit tanpa menyebabkan iritasi.

BACA JUGA:Bebas Kusam! AHA BHA PHA Peeling Solution: Senjata Ampuh Lawan Jerawat dan Komedo!

Beberapa contoh surfaktan lembut termasuk Cocamidopropyl betaine, Potassium cocoyl glycinate, Lauryl glucoside, Polyglucoside (seperti decyl glucoside atau coco glucoside), Sodium cocoyl isethionate, dan Sodium lauroyl sarcosinate.

Surfaktan ini biasanya memiliki pH yang lebih seimbang dan lebih ramah pada kulit.

2. Surfaktan Keras: Surfaktan ini, meskipun efektif dalam membersihkan, dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan iritasi.

Contoh surfaktan keras termasuk Sodium lauryl sulfate (SLS), Sodium laureth sulfate (SLES), Ammonium lauryl sulfate (ALS), dan Sodium C14-16 olefin sulfonate.

Penggunaan face wash dengan surfaktan keras bisa membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi dan memperburuk kondisi jerawat.

BACA JUGA:Bye-bye Jerawat! Kenalan Yuk dengan Serum Matahari 3 dalam 1 Anti-Acne yang Keren Abis!

Dampak Surfaktan Keras pada Kulit Berjerawat

Penggunaan face wash dengan surfaktan keras seperti SLS dapat memiliki beberapa dampak negatif pada kulit berjerawat, antara lain:

- Iritasi Kulit: Surfaktan keras dapat merusak lapisan pelindung alami kulit, menyebabkan iritasi dan peradangan.

Ini dapat memperburuk kondisi kulit berjerawat, membuat jerawat lebih meradang dan sulit sembuh.
 
- Produksi Minyak Berlebih: Ketika kulit teriritasi dan minyak alami dihilangkan, kulit dapat merespons dengan memproduksi lebih banyak minyak untuk mengkompensasi kehilangan tersebut.

Ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat semakin parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: