Pakar Teknologi Bicara: Tantangan dan Peluang Mag Charge di Masa Depan

Meskipun menawarkan kemudahan dengan pengisian daya tanpa kabel, kecepatan pengisian Mag Charge masih kalah dibandingkan dengan pengisian daya menggunakan kabel, terutama dengan teknologi fast charging yang sudah sangat canggih saat ini.

Kecepatan adalah faktor penting bagi banyak pengguna.

Saat ini, Mag Charge belum bisa mengimbangi kecepatan pengisian kabel, ujar Michael Anggoro, seorang pengamat teknologi dari Bandung.

Selain itu, beberapa pakar juga mencatat bahwa pengisian daya nirkabel cenderung menghasilkan panas lebih tinggi dibandingkan dengan pengisian daya kabel.

Hal ini bisa berdampak negatif pada umur baterai smartphone dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Samsung Galaxy A55 5G: Pilihan Ideal bagi Pemula yang Ingin Hasil Foto Profesional

BACA JUGA:Video Lebih Halus dan Profesional dengan Samsung Galaxy A55 5G

Jika teknologi ini tidak dapat mengatasi masalah panas yang dihasilkan, maka pengguna mungkin akan berpikir dua kali sebelum beralih ke Mag Charge, kata Michael.

Tantangan Lain: Adopsi Konsumen

Tantangan lain yang harus dihadapi Mag Charge adalah adopsi konsumen.

Meski beberapa pengguna awal antusias mencoba teknologi baru, mayoritas pengguna cenderung skeptis terhadap inovasi yang belum terbukti manfaatnya.

Konsumen saat ini semakin kritis dalam memilih teknologi yang benar-benar memberikan nilai tambah bagi kehidupan sehari-hari mereka. Mereka tidak ingin mengorbankan kenyamanan atau kecepatan demi mencoba sesuatu yang baru.

BACA JUGA:Maksimalkan Perekaman Video dengan Teknologi OIS dan VDIS di Samsung Galaxy A55 5G

BACA JUGA:Samsung Galaxy A55 5G: Smartphone Pilihan untuk Videografer dengan Stabilitas Superior

Para pakar menilai bahwa keberhasilan Mag Charge akan sangat tergantung pada bagaimana Infinix dan produsen smartphone lainnya mengkomunikasikan nilai tambah dari teknologi ini kepada konsumen.

Sumber: