Dinamika Pasar Minyak Sawit: Variabel Kunci yang Mempengaruhi Harga Crude Palm Oil (CPO) Minggu Ini

Dinamika Pasar Minyak Sawit: Variabel Kunci yang Mempengaruhi Harga Crude Palm Oil (CPO) Minggu Ini

Bursa Malaysia Exchange melaporkan kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit sepanjang pekan ini.-Foto: Dok Sumeksradionews.online-

Dinamika Pasar Minyak Sawit: Variabel Kunci yang Mempengaruhi Harga Crude Palm Oil (CPO) Minggu Ini

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Bursa Malaysia Exchange melaporkan kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit sepanjang pekan ini, mencakup peningkatan 0,41% pada penutupan perdagangan Jumat, 14 Juli 2023.

Walaupun demikian, harga CPO menunjukkan fluktuasi, dengan harga sempat mencapai level MYR 3.900 per ton namun tidak dapat mempertahankan posisi di level tersebut dalam waktu yang lama.

Variabel yang mempengaruhi pergerakan harga CPO sangat beragam, termasuk perkiraan produksi, ekspor, dan persediaan.

Malaysia, sebagai produsen CPO terbesar kedua di dunia, diperkirakan akan meningkatkan produksinya.

BACA JUGA:ICE Network Mencapai 750.000 Pengguna: Inovasi Terbaru di Dunia Kripto

Sementara itu, output kedelai AS yang tinggi dan kenaikan harga minyak nabati saingan juga memberikan tekanan pada harga CPO.

Kekuatan mata uang juga menjadi faktor penting dalam pergerakan harga CPO.

Ringgit Malaysia, mata uang perdagangan sawit, menguat 1,40% terhadap dolar, yang berdampak pada menurunnya daya tarik minyak sawit bagi pemegang mata uang asing.

Sementara itu, India melihat impor minyak sawitnya melonjak 56% ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir pada Juni, dimana pembeli memanfaatkan penurunan harga untuk meningkatkan pembelian mereka.

BACA JUGA:Emas Antam Turun Rp 6.000, Mengikuti Tren Harga Emas Internasional, Investor Terus Memantau

Di sisi kebijakan, Malaysia telah mempertahankan pajak ekspor untuk minyak sawit mentah pada 8% dan menaikkan harga acuannya di bulan Agustus.

Sebaliknya, Indonesia, sebagai produsen utama, berencana menetapkan harga referensi CPO lebih tinggi pada US$791,02 per metrik ton untuk periode 16-31 Juli, membuatnya kurang kompetitif dibandingkan dengan minyak sawit Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: