Mengapa Rumah Tak Dihuni Cepat Rusak? Apa Ada Yang Salah Dengan Perawatannya?? Ini Penjelasannya

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Rumah kosong, atau yang tidak dihuni dalam jangka waktu lama, memang seringkali mengalami kerusakan lebih cepat dibandingkan rumah yang berpenghuni.

Fenomena ini bukanlah hal yang baru di kalangan masyarakat, banyak orang percaya bahwa rumah yang tidak dihuni lebih rentan terhadap kerusakan.

Apa sebenarnya yang menyebabkan hal ini terjadi?

Bambang Ekajaya, seorang pengamat properti sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI), menjelaskan bahwa ada beberapa faktor penting yang membuat rumah kosong lebih cepat rusak.

Menurutnya, salah satu penyebab utama adalah kondisi rumah yang tertutup rapat dan tidak memiliki sirkulasi udara yang baik.

Alasan Pertama: Minimnya Sirkulasi Udara

BACA JUGA:Sewa atau Beli Rumah: Pilihan yang Tepat untuk Masa Depan Anda?

BACA JUGA:Rumah Ukuran 6×9: Solusi Ideal untuk Hunian Modern di Perkotaan

Rumah yang tidak dihuni biasanya akan selalu dalam keadaan terkunci.

Pintu-pintu tertutup rapat, jendela pun tidak dibuka.

Akibatnya, tidak ada udara segar yang masuk ke dalam rumah, menciptakan lingkungan yang lembap.

Kelembapan yang tinggi ini berdampak negatif pada berbagai elemen struktur rumah.

Bambang menjelaskan, kelembapan yang terjebak di dalam ruangan bisa merusak bagian-bagian penting dari rumah.

Faktor kelembapan yang tinggi membuat kusen-kusen, plafon, dinding menjadi basah, dan terkadang timbul rayap ataupun lapuk.

Sumber: