BUMN & PPMI Bersinergi untuk Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

BUMN & PPMI Bersinergi untuk Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

BUMN & PPMI Bersinergi untuk Perlindungan Pekerja Migran Indonesia-Foto : BRI-

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE – Kementerian BUMN menyatakan dukungan penuh KBUMN terhadap ekosistem perlindungan pekerja migran Indonesia.

Hal ini disampaikan usai pertemuannya dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

"Kami mendukung ekosistem PPMI, baik untuk fasilitas keberangkatan dan kedatangan di bandara," ujar Erick, Menteri BUMN. 

BACA JUGA:Langkah Mudah Mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI di Lubuklinggau

BACA JUGA:DPLK BRI: Investasi Masa Tua dengan Manfaat Fleksibel dan Keamanan Finansial

Kementerian BUMN menekankan pentingnya peran BUMN dalam memastikan fasilitas keberangkatan dan kedatangan pekerja migran di bandara serta program-program pelindungan lainnya.

Menteri BUMN juga mendukung penuh sejumlah inisiatif Menteri PPMI Abdul Kadir Karding terkait peningkatan kualitas lounge khusus pekerja migran Indonesia (PMI), pelindungan kesehatan di luar negeri, hingga dukungan kredit usaha rakyat (KUR) bagi PMI. 

"Pekerja migran ini adalah sebuah program besar Presiden Prabowo.

BACA JUGA:Bunga Ringan KUR BRI: Solusi Modal Usaha Pangkalan Gas Melon

BACA JUGA:Sunarso, Direktur Utama BRI, Dinobatkan sebagai The Best CEO atas Kepemimpinan Transformasi Hijau

Program ini memastikan perlindungan menyeluruh serta menjadi solusi pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia, tentunya dengan kualitas lebih tinggi dari sebelumnya," ucap Pimpinan Kementerian BUMN itu.  

Erick juga menyoroti perlunya perlindungan bagi pekerja migran dari pihak-pihak yang seringkali memanfaatkan situasi untuk merugikan mereka, seperti lintah darat atau oknum tidak bertanggung jawab.

Menurut Menteri BUMN, akses pekerjaan di luar negeri harus menjadi peluang yang membawa kesejahteraan bagi keluarga pekerja migran, bukan malah membebani mereka dengan masalah ekonomi.  

BACA JUGA:BRI Peduli: Dorong Pengembangan Difabel Melalui Beasiswa dan Sarana di YPAC Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: