Dihadapan Dunia Begini Kata Prabowo Antara Pro Ukraina-Rusia

Dihadapan Dunia Begini Kata Prabowo Antara Pro Ukraina-Rusia

Prabowo dalam Kongres Dialog IISS Shangri-La (3/6) --Youtube.com

SUMEKSRADIO.DISWAY.ID- Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang saat itu tengah berada dalam Dialog Shangri-LA Australia mengusulkan sebuah referendum Resolusi Konflik kata PBB.

Beberapa multi poin perdamaian negara Ukraina-Rusia yang kini sedang bergejolak. Indonesia dalam hal ini memberikan beberapa penawaran damai.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Ajak Investor Singapura Ke Nusantara Belum Ada Yang Minat Kenapa?

Poin tersebut diantaranya "Saya mengusulkan agar dialog Shangri-La menemukan titik tengah, deklarasi sukarela mendesak kedua negara (Ukraina dan Rusia untuk segera memulai negosiasi perdamaian,"Kata Menhan Prabowo dalam penyampaiannya di Dialog Singapura (3/6).

Meski demikian, hal tersebut juga telah menjadi sorotan dunia. Terkait referendum yang diusulkan.

Beberapa pertanyaan muncul dari para panelis PBB salah satunya dari German yang mempertanyakan soal invasi yang terjadi di dua negara itu.

Meski sempat tegang Menhan Prabowo mengatakan hal yang sama sudah pernah dirasakan oleh orang ASEAN yang menelan pahitnya invasi yang dilakukan oleh para penjajah.

BACA JUGA:Proyek Megah Jokowi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kembali Tertunda

" Kami di Asia punya pengalaman dalam konflik peperangan. Lebih parah, lebih ngeri dari apa yang dialami oleh Ukraina.

Coba tanya saudara kita yang ada di Vietnam, saudara kita yang ada di Myanmar. Mereka mengalami invasi yang buruk pada saat itu.

Vietnam antara Utara dan Selatan.

Dan kami Indonesia merasakan itu, berkali-kali di Invasi dan dijajah. Kami hanya menginginkan perdamaian, kami hanya ingin membantu, "kata Menhan Prabowo dalam sebuah rapat kongres ISS. (3/6/2023).

Dia juga mengatakan salah satu, fungsi PBB adalah memberikan perdamaian bagi seluruh bangsa. Meski begitu, dia menyerahkan semua keputusan damai ada di dua negara.

"Kami hanya memberikan usulan. Kalau keputusan kami serahkan kepada dua negara (Ukraina dan Russia", Jelasnya.

Menhan Prabowo juga mengatakan posisi Indonesia sudah sangat jelas, dengan memberikan voting menentang Rusia dalam invasi. Untuk itu, dia memberikan saran kepada kedua negara untuk tidak melakukan invasi.

"Tolonglah rekan-rekan di Eropa, tolonglah jangan hanya memikirkan 5 atau 10 tahun, pikirkan dalam 50 tahun, "tegasnya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: