Kartini Zaman Now: Suryani, Pejuang Keluarga yang Naik Kelas Lewat KUR BRI

Kartini Zaman Now: Suryani, Pejuang Keluarga yang Naik Kelas Lewat KUR BRI

Kartini Zaman Now: Suryani, Pejuang Keluarga yang Naik Kelas Lewat KUR BRI-dok : sumeks radio -

Hasilnya? Usaha Suryani kini berkembang pesat.

Toko kelontong miliknya menghasilkan omzet sekitar Rp500 ribu per hari.

Dari yang awalnya hanya usaha iseng, kini menjadi sumber penghasilan utama bagi keluarganya.

Bahkan, dari hasil jerih payahnya, Suryani bisa menyekolahkan anak-anaknya dan memenuhi kebutuhan rumah tangga secara mandiri.

BACA JUGA:Wah! Pertamina UMK Academy Dorong UMKM ke Pasar Global, Manfaatnya Semakin Dirasakan!

BACA JUGA:Sinergi dengan Kementerian dan Lembaga Lain: Apa Selanjutnya?

Kisah Suryani menjadi inspirasi nyata bahwa perempuan memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi komunitas sekitarnya.

Ia menjadi simbol nyata Kartini masa kini yang tidak hanya berjuang dengan pena dan pemikiran, tetapi juga dengan keberanian, kerja keras, dan semangat pantang menyerah.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa Suryani adalah contoh sukses dari pelaku usaha mikro yang berhasil naik kelas berkat pemanfaatan pendanaan usaha yang tepat.

Kami terus mendukung pelaku usaha ultra mikro seperti Suryani, bukan hanya dengan pinjaman, tapi juga pendampingan usaha dan edukasi keuangan agar mereka bisa bertumbuh dan mandiri,” ungkap Hendy.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa program seperti KUR BRI bukan sekadar memberikan dana, tetapi juga memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan, agar lebih percaya diri dalam mengelola dan mengembangkan usahanya.

BACA JUGA:BRI Menanam

BACA JUGA:Keuntungan Nasabah Bank BJB dalam Kolaborasi dengan PT Sarinah: Promo dan Insentif Menarik untuk Pelanggan!

Upaya ini sejalan dengan misi BRI untuk mendorong inklusi keuangan dan menciptakan wirausaha tangguh di seluruh Indonesia.

Kini, toko kelontong Suryani bukan sekadar tempat belanja, tetapi menjadi simbol keberhasilan dan semangat juang seorang perempuan yang tak menyerah pada keadaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: