Rumah Tapak Jadi Primadona: Generasi Muda Lebih Pilih Kenyamanan dan Fleksibilitas

Rumah Tapak Jadi Primadona: Generasi Muda Lebih Pilih Kenyamanan dan Fleksibilitas

Ini penting agar keputusan membeli rumah benar-benar didasari oleh kebutuhan dan kemampuan, bukan semata-mata tren,” imbuh Yunus.

Suburban Jadi Alternatif, Tapi Perlu Dukungan Infrastruktur

Pergeseran preferensi dari hunian vertikal ke rumah tapak turut mendorong pertumbuhan kawasan suburban.

Perumahan tapak banyak dikembangkan di pinggiran Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

BACA JUGA:Ini Dia! Baturaja Indah: Proyek Perumahan 304 Unit dari PT Bukit Juvi Permata, Solusi Hunian Terjangkau Lho!

BACA JUGA:Mengapa Rumah Mewah Perlu Filter Air Berkualitas Tinggi? Ini Alasannya yang Sering Terlewat

Namun, pengembangan ini tidak lepas dari tantangan. Ketersediaan akses transportasi, fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, dan konektivitas digital masih menjadi perhatian utama.

“Kawasan pinggiran sering kali belum didukung oleh infrastruktur yang memadai.

Ini perlu menjadi perhatian pengembang dan pemerintah agar pertumbuhan pemukiman bisa berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup,” papar Yunus.

Rumah: Kini Lebih dari Sekadar Investasi

Yang menarik, laporan JLL Indonesia menunjukkan bahwa porsi pembeli rumah untuk keperluan pribadi kini mencapai sekitar 60%.

BACA JUGA:Ini Dia! Baturaja Indah: Proyek Perumahan 304 Unit dari PT Bukit Juvi Permata, Solusi Hunian Terjangkau Lho!

BACA JUGA:Ini Lho Panduan Cerdas Membeli Rumah Subsidi di Talang Kelapa: Proses, Syarat, dan Tipsnya!

Artinya, sebagian besar pembeli bukan lagi investor yang hanya mengejar imbal hasil, melainkan pengguna akhir yang benar-benar membutuhkan tempat tinggal.

Ini menunjukkan perubahan paradigma bahwa rumah kini bukan sekadar aset finansial, tetapi menjadi bagian penting dari gaya hidup dan kesejahteraan keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: