Sensor BioActive Samsung: Otak Canggih di Balik Analisis Tidur Akurat!

Mengapa ini penting? Karena kadar oksigen yang menurun drastis saat malam hari bisa menjadi indikasi masalah kesehatan seperti sleep apnea gangguan tidur yang sering tak disadari.

BACA JUGA:Gaya Hidup Urban? Garmin Venu Cocok untuk Aktivitas Seharian di Kota!

BACA JUGA:Wah! Garmin dan Teknologi AI: Latihan Lebih Pintar dengan Forerunner 965 Nih!

Samsung menyempurnakan teknologinya agar mampu membaca SpO₂ dengan akurat tanpa perlu sensor tambahan atau pemakaian alat khusus seperti pada metode konvensional. 

Semua itu dilakukan hanya dengan mengenakan jam tangan yang terhubung ke sistem Samsung Health.

Responsivitas terhadap Gerakan dan Tidur Gelisah

Tak hanya soal detak jantung dan oksigen darah, Sensor BioActive juga mampu menganalisis pola tidur dengan memantau pergerakan mikro pengguna. 

Saat seseorang gelisah, berpindah posisi, atau terbangun sesaat di malam hari, semua itu akan dicatat secara otomatis.

Data ini kemudian diolah oleh algoritma Samsung Health untuk mengklasifikasikan fase tidur: mulai dari tidur ringan, tidur dalam, hingga fase REM yang penting untuk pemulihan kognitif. 

BACA JUGA:Intip Yuk! Inilah Smartwatch Garmin: Bukan Sekadar Jam, Tapi Partner Harian yang Sesuai Kepribadian!

BACA JUGA:Jangan Salah Pilih Ya! Inilah Panduan Memilih Smartwatch Garmin Berdasarkan Gaya Hidup Anda

Dengan pelacakan yang presisi, pengguna bisa melihat gambaran lengkap kualitas tidur mereka keesokan paginya.

Integrasi dengan AI dan Skor Tidur

Keunggulan lain dari sensor ini adalah integrasinya dengan kecerdasan buatan (AI).

Samsung Health memberikan “Skor Tidur” yang dihitung dari berbagai parameter seperti durasi tidur, stabilitas detak jantung, jumlah gangguan, dan konsistensi waktu tidur. 

Sumber: