Persiapan Intensif Timnas U-23 Jelang Piala AFF U-23 2025: Matangkan Strategi dan Kekompakan!

Persiapan Intensif Timnas U-23 Jelang Piala AFF U-23 2025: Matangkan Strategi dan Kekompakan!-Google : dok net-
BACA JUGA:Intip Yuk! Dampak Absennya Megawati: Timnas Voli Indonesia dalam Tekanan di AVC 2025!
Fokus pada Strategi Menyerang dan Pertahanan Solid
Dalam berbagai sesi latihan, pelatih Shin Tae-yong terlihat memberi penekanan pada transisi cepat dari bertahan ke menyerang serta menjaga kedalaman lini belakang.
Strategi ini diyakini mampu mengimbangi kekuatan lawan-lawan di grup, seperti Malaysia, Filipina, dan Brunei, yang masing-masing memiliki gaya bermain berbeda.
Malaysia dikenal dengan tekanan tinggi, Filipina lebih mengandalkan kekuatan fisik, sedangkan Brunei memiliki permainan reaktif yang berfokus pada serangan balik.
Timnas U-23 juga terus diasah dalam pengambilan keputusan cepat di lini tengah, agar mampu membangun serangan yang efektif tanpa kehilangan bola.
Shin Tae-yong menekankan bahwa setiap pemain harus bisa berpikir sebagai tim dan bukan individu, karena kerja sama dan posisi yang disiplin adalah kunci untuk memenangkan turnamen pendek seperti Piala AFF U-23.
BACA JUGA:Intip Yuk! Pelatnas di Sentul Bogor: Tempat Tempaan Skuad Menuju Kejayaan Asia Tenggara!
Kekuatan Skuad dan Penguatan Mentalitas Juara
Skuad U-23 Indonesia kali ini diperkuat oleh kombinasi pemain yang sudah memiliki pengalaman bermain di Liga 1 dan beberapa talenta muda yang bersinar di kompetisi junior.
Nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh, dan Alfeandra Dewangga kembali dipercaya menjadi tulang punggung tim, sementara pemain-pemain debutan mendapat kesempatan untuk membuktikan kapasitas mereka dalam persaingan level internasional.
Tak hanya latihan fisik dan teknis, Timnas U-23 juga menjalani program penguatan mentalitas bertanding melalui sesi motivasi, diskusi kelompok, dan latihan fokus.
Menurut asisten pelatih, kesiapan mental pemain muda menjadi faktor penting, terutama saat bermain di hadapan pendukung sendiri yang memberi tekanan besar.
“Kami ingin mereka menikmati pertandingan, tapi tetap fokus dan tahan tekanan. Itulah yang sedang kami tanamkan di sesi-sesi non-teknis,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: