Timnas U-23 Lakukan Evaluasi dan Pembenahan Serius Usai Uji Coba Pra-Turnamen!

Timnas U-23 Lakukan Evaluasi dan Pembenahan Serius Usai Uji Coba Pra-Turnamen!

Timnas U-23 Lakukan Evaluasi dan Pembenahan Serius Usai Uji Coba Pra-Turnamen-Google : dok net-

SUMEKSRADIONEW.ONLINE- Tim Nasional Indonesia U-23 terus mematangkan persiapan jelang turnamen internasional dengan melakukan evaluasi mendalam setelah menyelesaikan rangkaian laga uji coba. 

Uji coba ini menjadi bagian penting dari agenda pelatih dan tim pelatih untuk menilai kesiapan skuad Garuda Muda menghadapi lawan-lawan tangguh di Grup A turnamen yang akan segera berlangsung.

Dalam beberapa pertandingan uji coba terakhir, pelatih kepala Timnas U-23 bersama staf kepelatihan tidak hanya fokus pada hasil akhir pertandingan, tetapi juga lebih menekankan pada pembacaan situasi permainan, konsistensi antar lini, dan kekompakan antar pemain. 

Tim pelatih menyadari bahwa kemenangan dalam laga uji coba bukan satu-satunya indikator kesiapan. 

Yang lebih penting adalah mengidentifikasi celah yang harus ditutup sebelum laga resmi dimulai.

BACA JUGA:UEA dan Qatar Tampil Konsisten di Fase Grup: Fondasi Kuat Menuju Babak Empat!

BACA JUGA:Rekap 6 Tim Lolos ke Babak 4: Asia Barat Mendominasi, Indonesia Jadi Satu-satunya Wakil Asia Tenggara!

Evaluasi Menyeluruh dari Aspek Fisik hingga Taktik

Salah satu hal pertama yang menjadi sorotan dalam evaluasi pasca uji coba adalah kondisi fisik pemain. 

Meski telah menjalani latihan intensif dalam beberapa pekan terakhir, ritme pertandingan kompetitif membutuhkan stamina dan konsentrasi tinggi yang terus menerus. 

Beberapa pemain tampak kelelahan di menit-menit akhir pertandingan, hal ini menjadi catatan tersendiri bagi tim pelatih untuk membenahi aspek endurance dan daya tahan tubuh pemain.

Selain fisik, aspek taktik dan transisi permainan juga menjadi perhatian utama. 

Dalam beberapa kesempatan, pelatih melihat transisi dari bertahan ke menyerang masih kurang mulus. 

Umpan-umpan vertikal yang menjadi andalan kerap kali gagal mencapai target karena kurangnya komunikasi dan pemahaman posisi antar pemain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: