Dorong Daya Beli Masyarakat, BRI Salurkan BSU 2025 Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan komitmennya sebagai agen pembangunan (agent of development) dengan berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah yang berpihak pada masyarakat.

Salah satu langkah nyata yang diambil BRI adalah melalui penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025, sebuah program strategis untuk menjaga daya beli masyarakat serta mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Sebagai bank yang dipercaya untuk menyalurkan BSU, BRI berhasil menyalurkan bantuan tersebut kepada 2,8 juta rekening penerima manfaat dengan total nilai mencapai Rp1,72 triliun.

BACA JUGA:Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Green Financing BRI Tumbuh Capai Rp89,9 Triliun

BACA JUGA:Kepercayaan Investor Global Menguat, Transformasi Jadi Fondasi Daya Tarik Saham BBRI

Penyaluran dilakukan secara bertahap dalam tiga gelombang, yakni:

• Tahap 1: 1,1 juta rekening dengan total bantuan Rp695,46 miliar
• Tahap 2: 803 ribu rekening dengan nilai Rp481,95 miliar
• Tahap 3: 919 ribu rekening dengan nilai Rp551,81 miliar

Kinerja BRI dalam menyalurkan bantuan sosial tidak hanya terbatas pada tahun ini.

Sebelumnya, pada masa pandemi COVID-19 tahun 2020, BRI telah menyalurkan BSU kepada sekitar 1,4 juta pekerja.

Selanjutnya pada tahun 2022, BRI kembali dipercaya untuk menyalurkan bantuan kepada 3,2 juta pekerja dengan total nilai mencapai Rp1,92 triliun.

Ini menunjukkan konsistensi dan keandalan BRI dalam menjalankan program bantuan pemerintah secara tepat sasaran.

BACA JUGA:Lewat Program Pemberdayaan BRI, Couplepreneur Sukses Bawa Kerajinan “Craftote” Tembus Pasar Asia dan Amerika

BACA JUGA:Kepercayaan Investor Menguat, Analis Kompak Rekomendasikan Saham BBRI karena Fundamental Solid

Dukungan Infrastruktur Digital dan Jaringan Luas

Dalam proses penyaluran BSU 2025, BRI mengintegrasikan kemajuan teknologi digital dan kekuatan jaringan fisiknya yang luas.

Hal ini memungkinkan distribusi bantuan dilakukan secara cepat, transparan, dan merata hingga ke pelosok daerah.

Sumber: