Selain JP Morgan, BlackRock dan Vanguard Juga Tambah Kepemilikan Saham BBRI

Total aset juga tumbuh sebesar 5,49% (yoy) menjadi Rp2.098,23 triliun.

Pertumbuhan kinerja juga didorong oleh penyaluran kredit yang mencapai Rp1.373,66 triliun, atau tumbuh 4,97% yoy.

Sementara dari sisi penghimpunan dana, BRI mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.421,60 triliun, dengan porsi dana murah (CASA) mencapai 65,77%. Rasio CASA yang tinggi menjadi indikator efisiensi struktur pendanaan BRI dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Lewat Program Pemberdayaan BRI, Couplepreneur Sukses Bawa Kerajinan “Craftote” Tembus Pasar Asia dan Amerika

BACA JUGA:Kepercayaan Investor Menguat, Analis Kompak Rekomendasikan Saham BBRI karena Fundamental Solid

Dengan pencapaian ini, tidak mengherankan jika investor global seperti BlackRock, Vanguard, dan JP Morgan semakin yakin untuk meningkatkan eksposurnya di BBRI.

Mereka menilai bahwa BRI tidak hanya memiliki fundamental yang kuat, tetapi juga komitmen jangka panjang dalam menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.

Langkah strategis BRI ke depan diproyeksikan akan semakin memperkuat posisinya sebagai bank terbesar di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu institusi keuangan terdepan di kawasan regional.

Kombinasi antara inovasi digital, jaringan luas, fokus pada UMKM, serta kemampuan menjaga pertumbuhan di tengah tekanan ekonomi global menjadikan BBRI sebagai saham unggulan di mata investor domestik maupun internasional. (*)

Sumber: