Dari Pumping ke Power Lunch Panduan Survival Kit Kesehatan dan Energi Maksimal bagi Working Mom Era Digital

Dari Pumping ke Power Lunch Panduan Survival Kit Kesehatan dan Energi Maksimal bagi Working Mom Era Digital

Dari Pumping ke Power Lunch Panduan Survival Kit Kesehatan dan Energi Maksimal bagi Working Mom Era Digital.gbr.ist--

​SUMEKSRADIONEWS.ONLINE  - Menjadi seorang ibu pekerja (working mom) di era digital adalah sebuah juggling act yang luar biasa. Anda tidak hanya mengelola spreadsheet dan meeting kantor, tetapi juga memastikan ASI lancar (fase pumping), anak tercukupi, dan rumah tetap berjalan.

Dalam perlombaan maraton harian ini, seringkali ada satu pihak yang terabaikan: diri sendiri.

​Artikel ini hadir sebagai survival kit praktis, menyajikan panduan sehat dan ritual efisien yang dapat membantu Anda menjaga energi maksimal dan kesehatan mental tanpa harus melepaskan salah satu peran.

​Part I: Sehat Fisik , Mengoptimalkan Energi dan Nutrisi

​Tuntutan fisik seorang ibu pekerja menyusui (pumping) sangat besar. Tubuh memerlukan asupan nutrisi dan istirahat ekstra, yang seringkali sulit didapatkan di kantor.

BACA JUGA:Labu Madu: Si Manis Kaya Nutrisi yang Bikin Tubuh Sehat dan Bugar

BACA JUGA:Tidak Perlu Makanan Mentah: Dokter Gizi Ungkap Cara Realistis Penuhi Nutrisi Seimbang

​1. Manajemen Pumping Sehat (ASI Power Hour)
​Bagi ibu yang masih menyusui, sesi pumping di kantor bukanlah sekadar rutinitas, melainkan kunci untuk menjaga produksi ASI dan menghindari mastitis.

* ​Konsistensi adalah Raja: Tetapkan jadwal pumping yang konsisten, meniru frekuensi menyusu bayi (sekitar 3 jam sekali).

Gunakan alarm handphone sebagai pengingat mati, bahkan jika meeting sedang berlangsung.

* ​Zona Rileksasi: Stres adalah musuh ASI. Carilah ruang laktasi yang privat dan nyaman.

Sambil pumping, lakukan mindfulness 5 menit: dengarkan musik lembut, lihat foto bayi, atau tarik napas dalam-dalam.

* ​Double Pumping untuk Efisiensi: Gunakan pompa ASI ganda (double electric pump).

Ini tidak hanya menghemat waktu (sekitar 15-20 menit per sesi) tetapi juga terbukti lebih efektif merangsang hormon prolaktin, yang meningkatkan volume ASI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: