Warga Paldas Banyuasin Beraksi, Perusahaan Tambang Batubara Diduga Langgar Kesepakatan

Warga Paldas Banyuasin Beraksi, Perusahaan Tambang Batubara Diduga Langgar Kesepakatan 

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Desa Paldas, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, Pada Jumat, 1 September 2023. Warga Desa Paldas, yang merasa marah dan kecewa akibat pelanggaran kesepakatan yang dilakukan oleh perusahaan tambang batubara, memutuskan untuk mengambil tindakan ekstrem dengan menggeruduk tambang batubara yang berlokasi di perbatasan Banyuasin-Musi Banyuasin (Muba).

Aksi tersebut bukan tanpa konsekuensi. Dalam insiden ini, dua kendaraan milik perusahaan batubara mengalami kerusakan parah, dan seorang sopir truk menderita luka ringan.

Aksi ini menjadi cerminan ketegangan antara perusahaan tambang batubara dan masyarakat setempat yang merasa bahwa perusahaan telah melanggar kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.

Hardaya, salah seorang warga Desa Paldas, mengungkapkan bahwa tindakan penggerudukan tersebut adalah ekspresi kemarahan yang mendalam dari warga terhadap pihak perusahaan.

BACA JUGA:Sekelompok Pelajar Meresahkan ! Di Musi Pait, Polres Banyuasin Gercep Ambil Tindakan Ini

Pelanggaran kesepakatan yang diduga dilakukan oleh perusahaan telah menyulut rasa ketidakpuasan di kalangan warga, yang merasa bahwa hak-hak mereka telah diabaikan atau dilanggar oleh perusahaan tersebut.

Konflik antara perusahaan tambang dan masyarakat setempat bukanlah masalah yang baru. Seringkali, tambang batubara di wilayah-wilayah pedesaan menjadi sumber konflik karena dampak lingkungan, hak tanah, dan kesepakatan terkait dampak sosial ekonomi yang sering kali menjadi polemik.

Kepolisian setempat telah melakukan penyelidikan terkait insiden ini untuk mengungkapkan seluruh fakta yang ada.

Meskipun tindakan ekstrem tidak dapat diterima, peristiwa ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya menghormati dan mematuhi kesepakatan serta menjalin hubungan yang baik antara perusahaan dan masyarakat dalam konteks pertambangan yang berkelanjutan.*

Sumber: