Peningkatan Kasus ISPA di Banyuasin: Dampak Cuaca dan Karhutbunla
Orang terkena ISPA-ilustrasi -Net.
Peningkatan Kasus ISPA di Banyuasin: Dampak Cuaca dan Karhutbunla
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Faktor cuaca yang kering dan panas, ditambah dengan dampak Karhutbunla, telah menyebabkan peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Banyuasin. Data yang diterima dari Dinas Kesehatan Banyuasin mengindikasikan peningkatan kasus ISPA dalam dua bulan terakhir.
Pada bulan Juli, tercatat sebanyak 1.674 kasus ISPA di seluruh Kabupaten Banyuasin. Kecamatan Banyuasin III menjadi wilayah dengan jumlah kasus ISPA tertinggi, mencapai 377 kasus.
Trend ini juga berlanjut pada bulan Agustus, dengan Kecamatan Banyuasin III masih mendominasi jumlah kasus ISPA, mencapai 367 kasus.
Kasus ISPA ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perubahan iklim yang terjadi. Virus influenza dan bakteri juga berperan sebagai penyebab ISPA. Namun, sebagian besar pasien yang datang ke Puskesmas hanya mengalami ISPA ringan dan tidak memerlukan perawatan intensif.
BACA JUGA:Dampak Karhutla, Kualitas Udara dan Kesehatan: Menyikapi ISPU Bareng Prof Yuwono
Kondisi cuaca yang panas dan kemarau yang identik dengan asap dan debu juga memberikan dampak negatif pada kesehatan masyarakat. Debu dan asap yang berterbangan dapat terhisap oleh masyarakat tanpa disadari, memengaruhi kesehatan pernapasan.
Oleh karena itu, penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat mengendarai sepeda motor, sangat disarankan.
Kondisi cuaca yang tidak bersahabat dan panas yang intens dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu kesehatan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, masyarakat di Kabupaten Banyuasin diingatkan untuk menjaga kesehatan mereka dengan baik, memperhatikan pola makan yang seimbang, dan menghindari paparan debu dan asap sebisa mungkin.
BACA JUGA:Peluncuran Program Like-R: Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Remaja di Banyuasin
Pemerintah setempat dan instansi terkait juga telah melakukan upaya untuk mengatasi dampak buruk cuaca yang berkepanjangan ini, termasuk peningkatan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan saat cuaca ekstrem. Semua langkah ini diambil untuk memastikan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat di tengah tantangan cuaca yang ekstrem seperti yang sedang terjadi saat ini.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: