Rakerda DPD Golkar Sumatera Selatan, Bahas 3 Isu Nasional

Rakerda DPD Golkar Sumatera Selatan, Bahas 3 Isu Nasional

Ketua Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Partai Golkar Sumatera Selatan, M. Nasir. foto: Bang Kum. sumeksradionews--

Palembang, SUMEKSRADIO.DISWAY.ID - Menindaklanjuti rapat kerja nasional (Rakernas) yang diadakan Partai Golkar di Jakarta pada 3-5 Juni 2023, DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan akan mengadakan Rakerda di Sumatera Selatan.

"Kami akan mengadakan Rakerda pertama kali di Indonesia. I

ni dilakukan sebagai tindak lanjut Rakernas beberapa waktu lalu," kata Ketua Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Partai Golkar Sumatera Selatan, M. Nasir, kepada koran ini siang ini (14/6), di sekretariat DPD Golkar Sumatera Selatan.

BACA JUGA:DPR RI Setuju Tambah Anggaran 15 Milliar Untuk IKN

Nasir juga menjelaskan bahwa setelah Rakernas DPP Golkar memberi instruksi kepada DPD untuk segera mengadakan rapat kerja daerah. "Sebagai DPD Golkar tingkat regional, kami menjadi yang pertama kali mengadakan Rakerda.

Dan Rakerda yang kami adakan ini adalah yang pertama kali diadakan di Indonesia, tepatnya pada tanggal 15-16 Juni 2023 di Hotel Aston Palembang," ungkapnya.

Ada tiga isu yang akan dibahas dalam Rakerda DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan.

Pertama, kelompok karya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pokar. Setiap desa atau kelurahan akan memiliki kelompok karya yang terdiri dari 10 orang.

Isu kedua adalah persiapan untuk pemilihan presiden dan pemilihan legislatif," katanya.

BACA JUGA:Pesan SMB IV Jaya Wikrama, Kepada BGP 2023

Untuk pemilihan legislatif dan presiden, DPD Golkar juga akan menyiapkan 2 orang saksi di dalam TPS.

"Di luar TPS, kami juga diminta untuk menyiapkan 10 orang saksi pemantau pemilu. Jadi saksi menjadi perhatian bagi Partai Golkar," ungkapnya.

Sedangkan isu ketiga adalah target perolehan suara dalam pemilu 2024.

Nasir menjelaskan bahwa DPP Partai Golkar menargetkan setiap DPD Golkar Provinsi, kota, dan kabupaten secara nasional meraih 20 persen suara. "Kami diminta untuk meraih setidaknya 20 persen suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: