Makin Tidak Wajar! Kebutuhan Semakin Sulit, Harga Beras Banyuasin Makin Mahal
toko penjualan beras/net-foto-
Makin Tidak Wajar! Kebutuhan Semakin Sulit, Harga Beras Banyuasin Makin Mahal
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Harga kebutuhan pokok di Indonesia mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir, menyebabkan keprihatinan, dan tak wajar di kalangan masyarakat Banyuasin.
Salah satu komoditas yang paling terkena dampak adalah harga beras, yang pada pembaruan hari Senin, 25 September 2023, mencapai level yang semakin tidak terjangkau.
Beras biasa, yang sebelumnya dihargai sekitar Rp10.000 per kilogram, kini mencapai kisaran harga Rp11.500 per kilogram.
Sedangkan beras dengan kualitas sedikit lebih baik telah naik menjadi sekitar Rp12.000 per kilogram. Harga beras premium, seperti beras topi koki, bahkan mencapai kisaran Rp13.900 per kilogram.
Sementara beras cap ikan Patin mencapai kisaran harga paling mahal, yaitu Rp15.000 per kilogramnya.
Lia, seorang pedagang beras di Banyuasin, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kenaikan harga beras yang tajam ini.
"Harga beras terus meningkat dengan cepat, dan ini juga berdampak pada harga barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Kami menghadapi kesulitan dalam mengatur penjualan karena tidak lagi ada beras biasa yang dijual dengan harga Rp10.000 per kilogramnya," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian, Sarip, mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya mencari solusi untuk mengatasi masalah inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok yang terus melonjak.
"Harga gabah juga masih tinggi, dan perusahaan harus membeli dari petani dengan harga yang lebih tinggi. Kami terus berupaya untuk mempercepat proses penanaman padi bagi para petani. Namun, kami menyadari bahwa kenaikan harga beras saat ini juga dipengaruhi oleh musim kemarau yang panjang," katanya.
BACA JUGA:Harga Beras Naik Terus! Kadis Pertanian Banyuasin Cari Upaya Atasi Inflasi
Inflasi yang semakin meningkat menjadi perhatian serius bagi pemerintah, terutama karena ketidakstabilan ekonomi ini berdampak negatif terutama pada masyarakat berpenghasilan rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: