Presiden Joko Widodo Resmi Meluncurkan Bursa Karbon!Bagaimana Langkah Awal Menuju Net Zero Emisi?

Presiden Joko Widodo Resmi Meluncurkan Bursa Karbon!Bagaimana Langkah Awal Menuju Net Zero Emisi?

Peresmian Bursa Karbon-Foto:google/net-

Presiden Joko Widodo Resmi Meluncurkan Bursa Karbon!Bagaimana Langkah Awal Menuju Net Zero Emisi?

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan Bursa Karbon hari, Selasa (26/9/2023), dalam upaya pemerintah untuk mengatasi masalah emisi gas rumah kaca dan mengarahkan Indonesia menuju transisi energi net zero emission.

Namun, meskipun langkah ini merupakan tonggak bersejarah, terdapat beberapa hal yang harus segera diperbaiki dalam penyelenggaraan Bursa Karbon ini.

Menurut Bisman Bachtiar, Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan (PUSHEP), Bursa Karbon masih dalam tahap awal, dan sosialisasi yang massif diperlukan agar pemahaman mengenai konsep ini dapat merata di berbagai kalangan.

"Hal yang penting adalah pengaturan tata niaganya, serta melengkapi regulasi agar tercipta jaminan dan kepastian hukum," ujar Bisman pada hari peluncuran Bursa Karbon.

BACA JUGA:Bursa Efek Indonesia (BEI) Menerapkan Biaya Transaksi di Bursa Karbon

Pihaknya juga menekankan pentingnya pengawasan oleh pemerintah untuk mencegah potensi adanya penyimpangan dan masalah hukum di masa depan.

Lebih lanjut, Bisman menjelaskan bahwa jika penyelenggaraan Bursa Karbon dapat berjalan dengan baik, maka hal ini akan menjadi efektif dalam mengubah perilaku industri.

Bursa Karbon memberikan insentif bagi industri yang berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca mereka, sementara memberikan disinsentif bagi yang masih menghasilkan emisi besar.

Hal ini akan mendorong semua sektor industri untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dari kegiatan mereka dan bergerak menuju transisi energi yang lebih bersih.

BACA JUGA:Langsung Cuan! Hasilkan Uang 500rb Sehari Modal Hanphone di 2023, Ini Platform & Strateginya! Wajib Anda Tahu

"Dengan demikian, secara bertahap semua industri akan mempertimbangkan emisinya dan mengarah ke transisi energi untuk menuju net zero emission," kata Bisman.

Sementara itu, Iman Rachman, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menjadi penyelenggara Bursa Karbon, telah melakukan sejumlah upaya sosialisasi terkait peraturan dan produk Bursa Karbon, termasuk Sertifikat Penurunan Emisi-Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).

Iman menjelaskan bahwa sosialisasi ini telah dilakukan kepada para emiten, anggota bursa, dan mitra Pertamina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: