Akibat Jembatan Runtuh, 600 KK Merah Mata Banyuasin Terisolir

Akibat Jembatan Runtuh, 600 KK Merah Mata Banyuasin Terisolir

Jembatan Penyeberangan Tumbang-Foto-

Akibat Jembatan Runtuh, 800 Warga Banyuasin Ini Terisolir 

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE-Jembatan penghubung Dusun III dan IV Desa Merah Mata, Banyuasin II di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami keruntuhan akibat diserempet oleh ponton pembawa pasir.

Insiden ini menyebabkan sekitar 500 warga terisolir dan harus mengandalkan ketek untuk menyeberang.

Jembatan tersebut telah berdiri sejak tahun 2008, dengan panjang 80 meter dan lebar 2,5 meter, namun, malangnya, roboh pada Sabtu (23/9/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, telah mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki jembatan yang rusak.

BACA JUGA:Pemantapan Kepengurusan TP PKK dan DWP Kabupaten Banyuasin

"Kita sudah alokasikan perbaikan jembatan pada anggaran tahun 2024. Saya sudah meminta Kadis PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) untuk melakukan opname atas kejadian tersebut," katanya.

Sambil menunggu perbaikan jembatan, Erwin memerintahkan Dinas Perhubungan untuk memastikan ketersediaan sarana agar warga dapat menyeberang dengan aman.

"Untuk angkutan sungai agar warga bisa menyeberang, kita akan menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan untuk menjamin ketersediaan sarana penyeberangan," ungkapnya.

Namun, apakah diperlukan jalur alternatif untuk warga masih harus menunggu hasil opname proyek dari Dinas PUTR dan rekomendasinya.

BACA JUGA:Dihari Maulid Nabi, Pj Bup Banyuasin H. Sopiyar Rustam Ingatkan Pentingnya Kerukunan Beragama, Ini Alasannya!

"Nanti kita lihat hasil dari Dinas PU setelah turun ke lapangan, bagaimana rekomendasinya," tambahnya.

Situasi yang sulit ini telah membuat warga terpaksa menyeberang dengan menggunakan ketek. Untuk kendaraan bermotor, dikenakan biaya Rp 10.000, sementara siswa tidak dikenakan biaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: