Saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) Merupakan Top Losers Pekan Ini

Saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) Merupakan Top Losers Pekan Ini

PT Singa raja Putra TBK-Foto:google/net-

Saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) Merupakan Top Losers Pekan Ini

 

SUMEKSRSADIONEWS.ONLINE - Saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) menjadi sorotan utama dalam daftar saham dengan koreksi terdalam atau top losers pada daftar perdagangan selama satu pekan, dari tanggal 2 hingga 6 Oktober 2023.

Menurut data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023, harga saham dari emiten yang bergerak di bidang jasa akomodasi ini mengalami penurunan yang cukup signifikan, yakni sebesar 44,78 persen.

Harga saham SINI terjun dari Rp1.150 menjadi Rp635 per saham.

Penurunan tersebut juga diikuti oleh beberapa emiten lainnya, yang mengalami pelemahan signifikan dalam harga saham mereka.

BACA JUGA:WOW! PNM Edukasi Nasabah Mekaar tentang Pentingnya Legalitas Usaha!

Salah satunya adalah PT Sunter Lakeside Hotel Tbk. (SNLK) yang mengalami penurunan sebesar 37,24 persen.

Saham SNLK ditutup pada level Rp750 per lembar saham setelah mengawali pekan perdagangan di posisi Rp1.195.

Selanjutnya, saham PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) juga terkoreksi sebesar 30,65 persen. Sementara itu, PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI) mengalami pelemahan sebesar 27,47 persen, dan saham PT Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) turun sebesar 27,06 persen dalam waktu lima hari perdagangan, melengkapi lima besar saham dengan penurunan terdalam selama pekan ini.

Penurunan ini juga mencerminkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang mengalami penurunan sebesar 0,74 persen dalam satu pekan periode tanggal 2 hingga 6 Oktober 2023.

IHSG turun menjadi posisi 6.888,518 dari 6.939,892 pada pekan sebelumnya. Penurunan pada indeks komposit tersebut ikut berdampak pada nilai transaksi saham para investor.

BACA JUGA:Rekor IPO Terpecahkan, BEI Catat 68 Saham Melantai dengan Dana Rp49,60 Triliun

Rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia juga mengalami penurunan sebesar 11,72 persen, turun menjadi Rp10,32 triliun dari Rp11,69 triliun pada pekan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: