Wah! Iniloh Asal-usul Kota Pangkalan Balai Banyuasin, Penasarankan? Yuk Kita Gali Lebih Dalam !
Pangkalan Balai Banyuasin-Foto:google/net-
Dengan ketentuan harus ditanam di dusun, pohon Poejenggih ditanam di sebelah kiri dan Pohon Beringin Nyusang ditanam di sebelah kanan.
Sedangkan Dul membawa serumpun Maje.
Dari tahun ke tahun dusun ini terus mengalami kemajuan dan masih tetap bernama ‘Talang Gelumbang’ dan pangkalannya masih tetap bernama Pangkalan Bangsali.
Setelah 40 tahun, wafatlah Kerio Ngunang, kerena perkembangan dusun sangat pesat maka dipilih seorang pasira (Depati) oleh Susuhunan Raja-raja Palembang, yang kedudukan di dusun Limau.
Menurut ceritanya, Dusun Limau ini dibuat oleh anak dalam Muara Bengkulu.
Rio Bayyung seorang anak dari Mangku Bumi Kesultanan Majapahit.
Pada waktu Majapahit jatuh, kelima anak dari Mangku Bumi melarikan diri ke Sumatera yaitu yang tertua ke daerah Sung Sang bernama Ratu Senuhun, yang kedua di daerah Limau bernama Rio Bayung, yang ketiga di daerah Betung bernama Rima Demam, dan dua orang wanita di daerh Abad Penungkal (Air Hitam).
Ratu Senuhun pada waktu berlayar perahunya tersangsang (tersangkut) dan tidak bisa turun lagi.
Maka daerah tersebut dinamakan Sung Sang, tetapi sebenarnya adalah Sang-Sang.
Sedangkan Depati Bang Seman, anaknya yang menjabat sebagai depati, namun istrinya meninggal.
Maka Depati Buta, karena matanya buta sebelah, tetapi kewibawaannya tinggi dan pergaulannya sangatlah luas, orang-orang hormat padanya. Setelah tujuh tahun beliau memegang tampuk pemerintahan, kemudian beliau sakit dan wafat.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: