Ethereum (ETH), Mata Uang Kripto Terbesar Kedua, Terancam oleh Pergerakan Whale

Ethereum (ETH), Mata Uang Kripto Terbesar Kedua, Terancam oleh Pergerakan Whale

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Ethereum (ETH), mata uang kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, telah menjadi sorotan dalam lonjakan kripto baru-baru ini.

Dalam setahun terakhir, Ethereum telah mencatat keuntungan signifikan.

Namun, para pemegang besar, yang sering disebut sebagai "whale" Ethereum, telah melakukan pencairan aset mereka dalam jumlah besar sejak Februari 2023.

Tindakan mereka telah memicu pergeseran besar dalam pasar kripto dan telah mendistribusikan lebih dari 5 juta ETH, setara dengan nilai sekitar US$8,5 miliar.

BACA JUGA:Serangan Spyware! di Twitter: Amnesty International Ungkap Pengguna Misterius

Para Whale Ethereum Membongkar Kekayaan Mereka

Tindakan "paus" Ethereum ini bukanlah peristiwa sesaat, melainkan sebuah tren yang terus berlanjut.

Ali Martinez, seorang ahli kripto terkemuka, mengamati pada Selasa (10/10/2023) melalui platform media sosial X bahwa tidak ada indikasi bahwa para whale Ethereum berencana untuk mengakumulasi lebih banyak ETH saat ini.

Pasar Ethereum saat ini tampak berhati-hati, dengan harga ETH turun menjadi US$1.588 pada hari penulisan artikel, mengalami penurunan sebesar 1,23 persen dalam 24 jam terakhir dan 4,43 persen dalam seminggu terakhir.

Analisis Teknis Ethereum

Dari sudut pandang teknis, Ethereum telah mencapai tingkat harga penting yang memerlukan perhatian. Dukungan kuat terletak di US$1.498,81, sementara resistensi ada di sekitar US$1.666,23.

BACA JUGA:Huh? Pembatalan Acara Oleh Perusahaan Nvidia di Tel Aviv! Kok Bisa?

Sumber: