Presiden Abbas : Hamas Tak Merepresentasikan Rakyat Palestina

Presiden Abbas : Hamas Tak Merepresentasikan Rakyat Palestina

Presiden Palestina (kiri) lakukan pertemuan dengan Presiden Palestina tentang konflik-Foto : Disway.id-

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE-Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan tindakan dan kebijakan faksi Hamas di Gaza tak merepresentasikan rakyat Palestina. Demikian diutarakan Abbas seperti dilansir dari Disway.id belum lama ini. Menurutnya, tindakan Hamas layaknya tentara Israel yang sering menyerang warga sipil baik ditengah kota termasuk di jalur Gaza.

 

Abbas menegaskan agar serangan sporadis Israel ke Jalur Gaza sejak 7 lalu untuk 'memburu' atau 'membalas' milisi Hamas segera dihentikan.

Pernyataan Abbas ini disebut saat dia sedang berbicara lewat sambungan telepon dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. 

BACA JUGA:Mau Tahu! Inilah 5 Alasan Saya tidak Ingin Tinggal di Jakarta, Cek! Apakah Anda Juga Sama?

Abbas juga menyebut Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina. "Sama seperti tindakan Hamas, tidak manusiawi,"tegasnya.

 

Ia juga menjelaskan, pihaknya menolak praktik membunuh warga sipil atau menyiksa mereka di kedua sisi karena bertentangan dengan moral, agama dan hukum internasional.

BACA JUGA:Viral Palembang: Aksi Balap Mobil Ferrari dan Pajero Sport, Polisi Langsung Pantau

 Pemberian bantuan medis dan kemanusiaan kepada para korban konflik Hamas-Israel harus terus dilakukan. "Selain itu, penyediaan air dan listrik serta membuka koridor kemanusiaan sangat diperlukan di Jalur Gaza," ucapnya.

 

Ia menuturkan, telah lakukan koordinasi dengan sekutu Israel demi redam serangan yakni Amerika. Ketika berbincang via telepon dengan Presiden AS Joe Biden yang diberitakan WAFA Sabtu (14/10) lalu, Abbad menegaskan kepada Biden perdamaian dan keamanan di kawasan konflik hanya akan tercapai melalui penerapan solusi dua negara berdasarkan resolusi legitimasi internasional.

 

"Untuk mencapai tujuan, perlunya menghentikan semua serangan dan menghormati hukum kemanusiaan internasional mengenai apa yang terjadi di Jalur Gaza,"ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: