Asal usul desa Tanjung Kepayang di Banyuasin, Ini dia Cerita Sejarahnya !

Asal usul desa Tanjung Kepayang di Banyuasin, Ini dia Cerita Sejarahnya !

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Desa Tanjung Kepayang, sebuah permukiman yang indah di Kecamatan Banyuasin 3, Sumatera Selatan, memiliki sejarah yang kaya dan menarik.

Dulu, desa ini dikenal dengan nama Sungai Buaye, yang merupakan nama sungai yang membelah wilayah ini menjadi dua bagian yang berbeda.

Sungai itu sendiri memiliki peran sentral dalam membentuk kehidupan masyarakat di desa ini.

Nama "Tanjung Kepayang" berasal dari bentuk geografis desa yang terletak di ujung sebuah tanjung kecil yang tumbuh subur dengan pohon-pohon kepayang yang melimpah.

BACA JUGA:Tradisi adat Sedulang Setudung, Warisan Budaya berharga di Kabupaten Banyuasin, Yok kita Telusuri !

Desa Tanjung Kepayang meliputi area seluas 552 hektar atau sekitar 5,52 kilometer persegi, dengan populasi sebanyak 878 jiwa yang tersebar dalam 249 keluarga.

Wilayah ini terbagi menjadi 2 dusun dan 4 RT, dengan masing-masing memiliki ciri khas dan kehidupan sosial yang unik.

Masyarakat desa, yang mayoritas menggantungkan hidup dari hasil pertanian dan perikanan, hidup dalam harmoni dan keakraban yang khas dalam sebuah komunitas yang erat.

Kondisi sarana dan prasarana umum di Desa Tanjung Kepayang telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA:Kisah Zaman dahulu di desa Rimba Terap: Cerita yang Perjuangannya Luar Biasa di BANYUASIN !

Desa ini memiliki fasilitas keagamaan yang cukup memadai, dengan 1 masjid utama dan 2 mushola yang tersebar di seluruh wilayah desa.

Sumber: