Dokumentasi Proklamasi Terselamatkan Berkat Kebohongan, Ini Sejarah yang Belum Kalian Ketahui!

Dokumentasi Proklamasi Terselamatkan Berkat Kebohongan, Ini Sejarah yang Belum Kalian Ketahui!

Tanggal 17 Agustus 1945, pukul 10.00, bertempat di halaman rumah Soekarno, tepatnya di Jalan Pegangsaan Timur no.56, naskah proklamasi pun dibacakan-Foto:google/net-

Dokumentasi Proklamasi Terselamatkan Berkat Kebohongan, Ini Sejarah yang Belum Kalian Ketahui!

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE – Hari yang penuh makna dalam sejarah Indonesia, peringatan proklamasi kemerdekaan.

Namun, apa yang mungkin tidak diketahui oleh banyak orang adalah bagaimana momen penting ini hampir terancam punah karena sebuah kebohongan berani oleh seorang fotografer, Frans Mendoer.

Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah tonggak sejarah yang mengubah nasib bangsa Indonesia.

Sebagai peristiwa yang sangat penting, tentara Jepang yang saat itu masih menduduki Indonesia berusaha untuk merampas negatif foto yang mengabadikan momen bersejarah tersebut.

BACA JUGA:Asal usul desa Tanjung Kepayang di Banyuasin, Ini dia Cerita Sejarahnya !

Fotografer Frans Mendoer adalah orang yang bertanggung jawab atas dokumentasi ini, dan dia menghadapi keputusan sulit pada saat itu.

Ketika tentara Jepang mendesak Mendoer untuk menyerahkan negatif film tersebut, dia dengan berani berbohong kepada mereka.


epang mengumumkan penyerahan diri tanpa syarat kepada Sekutu. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Kaisar Hirohito melalui siaran radio nasional.-Foto:google/net-

Mendoer mengklaim bahwa dia tidak lagi memiliki negatif itu dan telah menyerahkannya kepada Barisan Pelopor, yang saat itu merupakan organisasi perjuangan kemerdekaan.

Tanggapan Mendoer ini memicu kemarahan besar di antara tentara Jepang yang merasa bahwa mereka telah kehilangan jejak penting dalam sejarah Indonesia.

BACA JUGA:Sejarah dan Asal Usul Nama Tangga Buntung di Kota Palembang Sumatera selatan, Kito Harus Tau !

Namun, dalam kenyataannya, negatif film Proklamasi itu tidak pernah diserahkan kepada Barisan Pelopor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: