Pencatatan Perdana Saham (IPO) Diproyeksikan Tetap Bergairah pada 2024
Gejolak Pasar Saham IPO 2024: Akselerasi Turun, Gocap Menjadi Kata Kunci!-Foto:google/net-
Pencatatan Perdana Saham (IPO) Diproyeksikan Tetap Bergairah pada 2024
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pada tahun 2024, pasar saham Indonesia diperkirakan akan tetap bergairah dengan adanya sejumlah sektor yang menarik perhatian investor.
Menurut Presiden Direktur Surya Fajar Sekuritas, Steffen Fang, hingga akhir tahun ini, masih terdapat banyak perusahaan yang berada di dalam pipeline Bursa Efek Indonesia (BEI).
Meskipun Steffen mengatakan bahwa proses IPO untuk tahun buku Juni 2023 hampir mencapai akhirnya, ia yakin bahwa proses IPO masih akan terus berlanjut, meskipun tidak sebanyak tahun sebelumnya.
Salah satu faktor yang mendorong proses IPO adalah suku bunga yang tinggi. Dalam kondisi suku bunga yang tinggi, perusahaan sering mencari dana tambahan melalui proses IPO atau rights issue sebagai alternatif pendanaan.
BACA JUGA:Sinergi BEI, BBRI, dan BRIDS: Membangun Pemahaman Keuangan yang Kuat dalam Ekosistem BRI
Steffen mempertahankan optimisme bahwa proses pencarian dana melalui IPO dan rights issue masih akan menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan pada tahun depan.
Selain itu, Steffen juga mencatat bahwa di tahun politik, investor sudah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dinamika politik yang ada, sehingga ia meyakini bahwa gelaran Pemilu tidak akan terlalu berpengaruh terhadap aktivitas di pasar modal.
Ini mencerminkan keyakinan akan ketahanan dan kedewasaan pasar saham Indonesia di tengah dinamika politik yang mungkin terjadi.
Sektor energi dan logistik diidentifikasi sebagai sektor yang mungkin diminati oleh investor pada tahun 2024.
Kondisi ini menggambarkan bahwa investor tetap bersemangat untuk berinvestasi dalam sektor-sektor yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang baik.
Namun, Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas, Laksono Widodo, mengingatkan bahwa prospek IPO tahun depan juga akan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: